Sabtu, 28 April 2012

“ CARILAH TUHAN YESUS DAN KEBENARAN-NYA.”

“ CARILAH TUHAN YESUS DAN KEBENARAN-NYA.”


“Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!” Yesaya 55:1



Pertolongan bersumber dari TUHAN; inisiatif untuk memberi pengharapan datang dari TUHAN juga, dan bagian manusia adalah meresponsnya. Dalam ayat per...tama dikatakan ”Ayo...” yang artinya suatu ajakan atau undangan untuk kita semua, sebab TUHAN YESUS sangat memperhatikan kebutuhan hidup kita, Ketika kita dalam keadaan kekurangan. Oleh karena itu TUHAN YESUS memberikan semua itu dengan cuma-cuma alias gratis......AMEN.

...
Banyak orang tidak mengerti rahasia untuk meraih berkat-berkat Tuhan tersebut sehingga mereka mencoba mencari pertolongan dan pengharapan di luar TUHAN YESUS. Padahal pertolongan dan pengharapan dari dunia ini hanya bersifat semu. Seringkali manusia berpikir bahwa harta kekayaan, pangkat dan kepandaian dapat mengatasi masalah dalam hidup ini. TUHAN YESUS jelas menyatakan, ”...di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5b). Ingat, kekuatan manusia itu ada batasnya dan semua harta benda yang kita miliki di dunia ini bisa habis lenyap dalam sekejap mata karena ”...di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.” (Matius 6:19b). Tetapi dalam TUHAN YESUS kita akan mendapatkan berkat dan jaminan hidup yang tidak dimiliki orang-orang di luar Dia. TUHAN YESUS sendiri berkata, ”Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10b).



Ada pun kunci untuk dapat menikmati berkat-berkat Tuhan adalah:

1. Kita harus memiliki telinga yang senantiasa mendengarkan akan firmanNya ....
Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.( Yesaya 55:3 ) Kita harus mau melangkah untuk melakukan kehendak Tuhan (hidup dalam ketaatan). ”Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:7).



2. Kita harus mencari Tuhan dan selalu berharap padaNya.....

Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! ( Yesaya 55:6)
Kita harus membangun kekariban dengan TUHAN YESUS, serta mempercayakan hidup ini sepenuhnya kepadaNya, bukan kepada yang lain.


Apa pun yang kita perlukan, TUHAN YESUS pasti sanggup menyediakan, asal kita mau mengerjakan bagian kita.

TAK ADA ALASAN UNTUK RAGU LAGI

Markus 11:24


Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.



Syalom
Saudaraku dalam kasih Yesus....


Alkitab mengajar kita untuk tidak meragukan Allah. Tapi tak bisa dipungkiri, keraguan selalu saja menjadi masalah bagi banyak orang kristen ketika terjadi situasi-situasi darurat di lapangan. Meskipun mereka berusaha keras untuk mencoba tidak ragu, tetap saja suatu saat mereka tiba pada titik keraguan, yang dapat membuat depresi rohani.


Sekarang, saya mau saudara semua paham, bahwa sesungguhnya, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk pernah meragukan kebaikan dan pertolongan Tuhan Yesus.


Pertama, mari kita pahami dulu akar dari keraguan. Mengapa orang ragu? Dari mana keraguan berasal?



Saudaraku...
Keraguan berasal dari ketidakpastian, atau keadaan yang spekulatif atas sesuatu yang belum terjadi. Ambil contoh final Liga Champions antara Manchester United melawan Barcelona yang akan segera berlangsung. Itu belum terjadi, tapi kita tahu, akan ada satu yang menang dan satu kalah. Pertanyaannya, siapa yang akan menang? Saya sejak lama penggemar Manchester United, tentu berharap mereka menang. Tapi ketika ditanya, apakah saya yakin, apakah mereka pasti menang? Seribu kalipun saya bilang: pasti! Itu masih spekulatif, dan belum tentu terjadi demikian.



Saudaraku...
Diakui atau tidak, iman seperti itulah yang dimiliki kebanyakan orang kristen, anda dan saya, itulah sebabnya tidak banyak diantara kita yang benar-benar senantiasa berkemenangan.


Para pendeta mengajarkan dari mimbar, dan orang-orang menjadi percaya, bahwa dasar dari iman kita adalah karena kita tahu bahwa ALLAH ITU BAIK, sehingga Ia AKAN menjawab doa kita.


Maksud saya begini. Anda punya pergumulan, misalnya ibu anda sakit. Anda berdoa meminta pertolongan Tuhan agar mau menyembuhkan ibu anda, tapi kesembuhan belum juga datang. Lalu orang-orang datang menghibur anda dan berkata bahwa Allah kita baik, dan Ia AKAN mengabulkan permintaan anda dan menyembuhkannyaa.


Saya mau bertanya, dengan pola iman seperti itu, dapatkah anda BENAR-BENAR percaya bahwa ibu anda akan sembuh, dan tidak ada keraguan terbersit sedikit pun? Bulatkah iman anda? Saya kira, bagaimana pun anda berusaha, pasti akan ada tersisa keraguan di dalam dada anda. Dan ketika akhirnya ibu anda meninggal, saya kawatir iblis, melalui lidah orang lain ataupun melalui pikiran anda sendiri, akan menuduh bahwa ibu gagal sembuh karena iman anda kepada Allah tidak bulat. Anda kehilangan ibu, juga terintimidasi dan tertuduh. Dampaknya, anda akan sangat kecewa kepada Tuhan.


Ada berapa banyak anak Tuhan yang seperti ini?



Saudara...
Mengapa dengan pola iman seperti itu, sulit sekali untuk bisa bulat? Jawabannya, sebab iman seperti itu didasarkan pada dasar yang spekulatif: anda mengajukan satu permintaan kepada Tuhan, pilihannya ada dua: dijawab atau tidak dijawab, lalu karena anda tahu Allah itu baik: anda berharap Ia akan menjawab doa anda.


Kalau doa anda tidak dijawab, apa yang biasa kita katakan? Paling-paling kita berkata: berarti bukan kehendak Allah, berarti Tuhan punya rencana yang lain".


Lihat, sangat spekulatif. Meraba-raba. Menduga-duga. Serba mungkin. Tidak pernah dapat menjadi bulat.


Saya mau beritahu, iman spekulatif dan berharap-harap cemas begini adalah tipe iman yang dimiliki semua agama palsu juga: mereka memohon kepada Tuhan dan bukan kepada setan karena mereka percaya Tuhan mereka baik, jadi mereka dapat berharap bahwa Tuhan mereka akan menjawab.


Saudaraku, bukanlah iman seperti itu yang Alkitab ajarkan. Itu bukan iman! Itu pengharapan.



Selanjutnya, firman yang saya kutip di atas berkata:
"Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu".


Beberapa orang telah mengajarkan hal ini dengan salah kaprah. Dengan ayat itu, mereka mendorong anda untuk berpura-pura telah sembuh, supaya -barangkali- anda akan benar-benar sembuh. Artinya, kita harus memancing dulu kesembuhan itu. Bernada sugesti, seolah-olah iman itulah yang menciptakan kesembuhan.



Saudaraku..
Firman di atas tidak dimaksudkan sebagai sugesti seperti yang sering kita praktekkan. Iman kita bukanlah bersifat spekulatif seperti cara kerja tukang ramal, bukan juga bersifat sugesti seperti cara kerja tukang hipnotis. Semua itu bukan iman yang dmaksudkan Alkitab!


Iman tidak menciptakan kesembuhan. Kesembuhan itu karya kasih karunia Kristus Yesus. Tetapi iman adalah tindakan menerima. Iman adalah "tangan" untuk mengambil.


Sekarang anda bertanya, jadi seperti apa iman yang benar?



Saya mau menerangkannya melalui suatu perbandingan:
Ada seorang mahasiswa yang indekost. Ketika ia membutuhkan uang, maka ia menyurati ayahnya dan memintanya, lalu percaya bahwa ayahnya pasti mengirimkan uang itu, sebab ia tahu ayahnya baik dan sayang padanya.


Tetapi ia punya teman di kamar sebelah. Sejak awal kuliah, ayahnya sudah menyediakan di rekeningnya uang puluhan juta, sehingga ketika ia butuh uang, ia tinggal mengambilnya ke ATM. Jadi ia percaya, dengan tidak perlu berharap-harap cemas, ia akan segera memegang uang itu.


Kasus pertama adalah apa yang sejak tadi saya terangkan sebagai iman yang spekulatif. Dia percaya bapaknya baik dan AKAN memenuhi permintaannya.


Kita memang percaya bahwa Allah kita baik pada kita. Tapi iman spekulatif masih akan menyisakan sedikit ruang bagi kemungkinan yang lain, dan biasanya hal itu adalah: "Mungkin Allah tidak menghendakinya....." Atau: "Mungkin Allah punya rencana lain..." Dari sinilah keraguan itu muncul.


Tetapi sejak sekarang, kita harus meninggalkan iman seperti itu. Sebab yang benar adalah seperti kasus yang kedua, Allah sudah menyediakan semuanya, di dalam kasih karunia.


Anda dan saya lahir di zaman kasih karunia, sejak kematian Yesus. Sebelum anda memiliki pergumulan, sebelum anda meminta pertolongan Tuhan, Tuhan sudah menyediakan pertolongan. Sebelum anda bertobat, sebelum anda berdosa, bahkan sebelum anda lahir, pengampunan dan keselamatan telah disediakan bagi anda.


Kesembuhan telah diberikan pada anda, pada saya, pada semua orang. Itu telah menjadi milik kita.


Tidak benar Tuhan tidak menghendaki anda sembuh. Jika ada yang mengajarkan hal itu pada anda, anda harus menolaknya. Tidak benar bahwa Tuhan menghendaki anda sembuh lain waktu saja, kapan-kapan. Tuhan menghendaki anda sembuh, dan Ia menghendaki anda sembuh sekarang!


Bahkan yang paling akurat adalah: Ia telah menghendaki anda sembuh jauh hari sebelum anda sakit, dua ribu tahun sebelum anda lahir!


Jadi sekarang anda tahu bahwa firman di atas bukanlah suatu mekanisme sugesti pikiran yang menciptakan sesuatu. Yang benar, memang anda benar-benar telah menerimanya. Yesus benar-benar telah memberinya pada anda di alam roh. Persoalannya, karena anda tidak dapat melihat alam roh, anda tidak percaya bahwa anda telah memiliki kesembuhan itu. Jadi Yesus memberitahu supaya anda percaya dan jangan ragu-ragu. Jika anda ragu, artinya anda menyangkal memiliki sesuatu yang telah anda miliki.


Anda memiliki jantung, dan anda percaya memilikinya meskipun anda tidak melihatnya. Nah, demikianlah anda harus memperlakukan semua yang telah anda miliki di alam roh: pengampunan, kesembuhan, berkat kemakmuran, keturunan, kepulihan, kemenangan, sukacita, dan sebagainya yang telah dianugrahkan Allah di dalam kasih karuniaNya.


Jika anda telah mengetahui bahwa anda telah memiliki semuanya, dan semua doa permintaan anda telah disediakan jauh hari sebelum anda berdoa, sekarang masih adakah alasan anda untuk ragu lagi bahwa jangan-jangan Tuhan tidak berkehendak..??


Percayailah, sebab hal itu fakta.


Bukan kepercayaan anda yang menjadikannya ada sebagaimana yang diduga banyak hamba Tuhan, tetapi karena itu fakta, maka sepantasnya anda percaya.


Jika ada teman baik kita meninggal, lalu hal itu diberitakan kepada kita, ada kalanya kita seperti tidak percaya pada berita itu. Tapi dengar, ketidakpercayaan anda tidak akan membuat kematiannya batal, atau kepercayaan anda yang telah membunuhnya. Tidak. Mau percaya atau tidak, hal itu tidak akan mempengaruhi fakta yang telah terjadi. Tetapi ada baiknya anda percaya bahwa teman anda itu telah mati, sebab itu fakta. Jika anda tidak percaya, padahal faktanya ia telah mati, berarti anda ini bebal.


Karena itu Yesus berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya (sebab hal itu adalah fakta yang telah terjadi di alam roh), maka hal itu akan diberikan kepadamu (termanifestasi di alam jasmani).



Jikalau yang anda minta atau harapkan itu sudah diberikan pada anda, untuk apa anda berguling-guling merintih-rintih memohon pada Tuhan dengan berurai air mata seperti seseorang yang sangat menderita luka batin? Jangan-jangan Tuhan akan menghardik anda seperti Ia menghardik Petrus dkk. saat perahu mereka diterjang badai: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya...!"
Jadi baiklah anda bersyukur saja pada Allah, dan mempercayai tanpa ragu bahwa anda memang telah memilikinya, maka itu akan terwujud di alam jasmani.


Jadi baiklah anda bersyukur saja pada Allah, dan mempercayai tanpa ragu bahwa anda memang telah memilikinya, maka itu akan terwujud di alam jasmani.


Terpujilah Tuhan Yesus

Renungan Motivasi Kristen ♥ KASIH SEJATI ♥

John dan Jessica telah berumah tangga selama 7 tahun..

Mereka saling mencintai, namun Jessica sejak awal menutupi semua perasaan cintanya terhadap John..Ia begitu takut apabila John mengetahui betapa ia mencintai pria itu, John lantas meninggalkannya sebagaimana kekasih-kekasihnya selama ini..Tapi tidak bagi John..Ia selalu menyatakan perasaan cintanya kepada Jessica dengan tulus dan begitu terbuka..Setiap saat ketika bersama Jessica, John selalu menunjukkan cintanya yang besar, seolah-olah itulah saat akhir John bersama Jessica..



Jessica selalu bersikap tidak menyenangkan terhadap John..Setiap saat dia selalu mencoba menguji seberapa besar cinta John terhadapnya. Jessica selalu mencoba melakukan hal-hal yang keterlaluan dan diluar batas kepada John..Meski Jessica tahu betapa hal itu sungguh salah, namun melihat sikap John yang tetap berlaku baik padanya, membuat Jessica tetap bertahan untuk melihat seberapa besar kesungguhan cinta pria yg dinikahinya itu..



Hari pertama pernikahan mereka.. Jessica bangun siang..Dia tidak sempat menyiapkan sarapan untuk John ketika John hendak berangkat kerja..Namun John tetap tersenyum dan mengatakan, “Tidak apa-apa..Nanti aku bisa sarapan di kantor..”



Saat John pulang dari kantor, Jessica tidak sengaja memasak makanan yang tidak disukai John..Meski menyadari hal itu, Jessica tetap memaksakan agar suaminya mau makan makanan itu..John tetap tersenyum dan berkata, ” Wah..sepertinya sudah saatnya aku belajar menghadapi tantangan..Masakanmu sepertinya tantangan yang hebat, sayang..Aku sudah tidak sabar untuk menyantapnya.” Jessica terkejut, tapi tidak mengatakan apa-apa.



Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam saat Jessica terlelap John memanjatkan doa, “Tuhan….Di pagi pertama pernikahan kami Jessica tidak membuatkanku sarapan. Padahal aku begitu ingin bercakap-cakap di meja makan bersamanya sambil membicarakan betapa indah hari ini, di hari pertama kami menjalani kehidupan baru sebagai suami istri... Tapi tidak apa-apa, Tuhan... Karena sepertinya Jessica kelelahan setelah resepsi pernikahan kami tadi malam..Bantulah kekasih hatiku ini, Tuhan agar dia boleh punya tenaga yang cukup untuk menghadapi hari baru bersamaku besok..Tuhan, Engkau tau betapa aku tidak bisa makan spaghetti karena pencernaanku yang tidak begitu baik..Tapi sepertinya Jessica sudah bekerja keras untuk masak makanan itu..Mampukan aku untuk menghargai setiap apa yang dilakukan istriku kepadaku, Tuhan..Jangan biarkan aku menyakiti perasaannya meski itu tidak mengenakkan bagiku..”



Tahun kedua pernikahan mereka..John membangunkan Jessica pagi-pagi untuk berdoa bersama..Namun Jessica menolak dan lebih memilih melanjutkan tidurnya. John tersenyum dan akhirnya berdoa seorang diri.



Sore hari sepulang kantor, John mengajak Jessica berjalan-jalan ke taman..Meski terpaksa, Jessica akhirnya mau juga ke tempat dimana dulu perasaannya begitu berbunga-bunga saat bersama John...Tetapi Jessica menolak rangkulan John, dan berkata, “Jangan, John..Aku malu..”..John tersenyum dan berkata, “Ya, aku mengerti..” Jessica melihat kekecewaan dimata John, namun tidak melakukan apapun untuk menghilangkan kekecewaan itu..



Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John memanjatkan doanya..” Tuhan..Ampuni aku yang tidak bisa membawa istriku untuk lebih dekat pada-MU pagi hari ini..Mungkin tidurnya kurang karena pikirannya yang sedang berat..Tapi aku yakin, Tuhan besok Jessica mau bersama-sama denganku bercakap-cakap kepada-Mu..Tuhan, Engkau juga tahu kesedihanku saat Jessica menolak kurangkul ketika ke taman hari ini. Tapi tidak apa-apa Dia sedang datang bulan, mungkin karena itu perasaannya juga jadi lebih sensitive Mampukan aku untuk melihat suasana hati istriku, Tuhan.”



Tahun ketiga pernikahan mereka. Mereka kini mempunyai seorang putera bernama Mark. Jessica menjadi tidak pernah lagi meneruskan kebiasaannya membaca bersama John sebelum tidur. Jessica semakin sering menolak ciuman John..



Jessica memarahi John habis-habisan sore itu ketika John lupa mencuci tangan saat akan menggendong Mark ketika John pulang kerja..Jessica tahu betapa hal itu membuat John terpukul..Namun idealismenya terhadap mendidik Mark membuat Jessica mengabaikan perasaan John..Dan John tetap tersenyum..



Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John memanjatkan doanya..”Tuhan, Engkau tahu betapa sedih hatiku saat ini..Semenjak kelahiran Mark, aku kehilangan begitu banyak waktu bersama Jessica..Aku merindukan saat-saat kami membaca bersama sebelum tidur dan menciuminya sebelum ia tertidur..Tapi tidak apa-apa..Dia begitu capek mengurusi Mark seharian saat aku bekerja di kantor..Hanya saja, biarkanlah dia tetap terus tertidur dalam pelukanku, Tuhan….Karena aku begitu mencintainya. Sore tadi Jessica memarahiku karena aku lupa mencuci tangan saat menggendong Mark, Tuhan..Aku begitu kangen pada anakku sehingga teledor melakukan sebagaimana yg diminta istriku..Engkau tahu betapa aku terluka akan kata-kata Jessica, Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Jessica mungkin hanya kuatir terhadap kesehatan anak kami Mark apabila aku langsung menggendongnya...Kesehatan Mark lebih penting daripada harga diriku.”



Tahun keempat pernikahan mereka.. Jessica tidak ingat memasak makanan kesukaan John di hari ulang tahunnya..Jessica terlalu sibuk belanja sehingga lupa bahwa John selalu minta dibuatkan Blackforest dengan taburan coklat dan ceri diatasnya setiap ulang tahunnya tiba..



Jessica juga lupa menyetrika kemeja John yang menyebabkan John terlambat ke kantor pagi itu karena John terpaksa menyetrika sendiri kemejanya..Jessica tau kesalahannya, namun tidak menganggap hal itu sebagai sesuatu hal yang penting.



Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John memanjatkan doanya..”Tuhan, Untuk kali pertama Jessica lupa membuatkan Blackforest kesukaanku di hari ulang tahunku ini..Padahal aku sangat menyukai kue buatannya itu. Menikmati kue Blackforest buatannya membuatku bersyukur mempunyai istri yang pandai memasak sepertinya, dan merasakan cintanya padaku.. Namun tahun ini aku tidak mendapatinya. Tapi tidak apa-apa..mungkin lebih banyak hal-hal lain yang jauh lebih penting daripada sekedar Blackforest itu. Paling tidak, aku masih mendapatkan senyuman dan ciuman darinya hari ini. Ampuni aku, Tuhan apabila tadi pagi aku lupa tersenyum kepada Jessica..Aku terlalu sibuk menyetrika bajuku dan memikirkan pekerjaanku di kantor..Jessica sepertinya lupa untuk melakukan hal itu, meski aku sudah meminta tolong padanya tadi malam. Jangan biarkan aku melampiaskan emosiku karena dampratan atasanku akibat keterlambatanku hari ini kepada Jessica, Tuhan.. Jessica mungkin keliru menyetrika kemeja mana yang seharusnya kupakai hari ini.. Lagipula, sepatuku begitu mengkilap..Aku yakin Jessica sudah berusaha keras agar aku kelihatan menarik saat presentasiku tadi..Terima kasih untuk kebaikan istriku, Tuhan.”



Tahun kelima pernikahan mereka. Jessica menampar dan menyalahkan John karena Mark sakit sepulang mereka berenang..John terlalu asyik bermain-main dengan Mark sehingga tidak menyadari betapa Mark sangat sensitive terhadap dinginnya air kolam renang, yang mengakibatkan Mark terpaksa dirawat dirumah sakit….



Jessica mengancam akan meninggalkan John apabila terjadi apa-apa dengan Mark..Jessica melihat genangan air mata di mata John, namun kekerasan hatinya lebih menguasainya ketimbang perasaan John.



Tetapi Malaikat tahu betapa saat itu John lantas menuju ke Kapel rumah sakit dan memanjatkan doanya sambil menangis..” Tuhan..Tadi Jessica menamparku karena kelalaianku menjaga Mark sehingga dia sakit.. Belum pernah Jessica bersikap dan berkata sekasar itu padaku, Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Jessica benar-benar kuatir terhadap anak kami sehingga ia bersikap demikian..Tapi Tuhan, aku begitu terluka saat ia mengatakan akan meninggalkanku. Engkau tahu betapa ia adalah belahan jiwaku. Jangan biarkan hal itu terjadi, Tuhan..Mungkin dia begitu dikuasai kekuatiran sehingga melampiaskannya padaku..Tidak apa-apa, Tuhan..Tidak apa-apa. Asal dia mendapat ketenangan, aku akan merasa bersyukur sekali.. Dan sembuhkanlah putera kami, Mark agar dia boleh kembali dapat ceria dan bermain-main bersama kami lagi, Tuhan..”



Tahun keenam pernikahan mereka.. Jessica semakin menjaga jarak dengan John setelah kehadiran Rebecca, puteri mereka..Jessica tidak pernah lagi menemani John makan malam karena menjaga puteri mereka yang baru berusia 5 bulan..



Jessica juga menjual kalung berlian pemberian John dan menggantinya dengan perhiasan lain yang lebih baru. Ketika John mengetahui hal itu, Jessica tau John menahan amarahnya, namun Jessica berdalih, “John, itu hanya kalung berlian biasa. Lagipula, aku bukan menjualnya, melainkan menukarnya dengan perhiasan yang lebih baru..”



Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John memanjatkan doanya..”Tuhan, Aku begitu kesepian melewatkan makan malam sendirian tanpa Jessica bersamaku.. Aku begitu ingin terus bercerita dan tertawa bersamanya di meja makan..Engkau tau, itulah penghiburanku untuk melepas kepenatanku setelah seharian bekerja di kantor..Tapi tidak apa-apa..Rebecca tentu lebih membutuhkan perhatiannya daripadaku.. Lagipula, Mark kadang-kadang mau menemaniku.. Hanya saja, jangan biarkan aku memendam sakit hati kepada Jessica karena menjual kalung pemberianku. .Engkau tau begitu lama aku menabung dan bekerja ekstra demi menghadiahinya kalung itu, hanya untuk membuktikan terima kasihku padanya atas kesetiaan dan pengabdiannya sebagai istriku dan ibu dari anak-anakku. Ampuni aku apabila tadi aku sempat berpikir untuk marah padanya..”



Tahun ketujuh pernikahan mereka.. Jessica sama sekali tidak mengindahkan kebiasaannya membelai kepala John dan mencium kening suaminya sebelum John berangkat kantor..Padahal Jessica tau, selama ini apabila dia lupa melakukannya, John selalu kembali kerumah siang hari demi mendapatkan belaian dan ciuman Jessica untuknya..Karena John tidak akan pernah tenang bekerja apabila hal itu belum dilakukan Jessica padanya..Jessica tidak mengucapkan I LOVE YOU untuk kali pertama dalam 7 tahun pernikahan mereka..



Dan di tahun ketujuh itu pula, John mengalami kecelakaan saat akan berangkat ke kantor..Ia mengalami pendarahan yang hebat, yang membuatnya terbaring tidak sadarkan diri di ranjang rumah sakit..



Jessica begitu terguncang dan terpukul.. Ia begitu takut kehilangan John, suami yang dicintainya...Yang selalu ada kapan saja dia butuhkan..Yang selalu dengan tersenyum menampung semua emosi dan kemarahannya. Yang tak pernah berhenti mengatakan betapa John mencintainya.. Tak sedikitpun Jessica beranjak dari sisi tempat tidur John..Tangannya menggenggam erat jemari suaminya yang terbaring lemah tak sadarkan diri..Bibirnya terus mengucapkan I LOVE YOU, karena ia ingat kalau ia belum mengatakan kalimat itu hari ini..



Karena begitu sedih dan lelah menunggui John, Jessica tertidur..Dalam tidurnya, malaikat yang selama ini mendengar doa-doa John pada Tuhan membawa Jessica melihat setiap malam yang John lewatkan untuk mendoakan Jessica..Ia menangis sedih melihat ketulusan dan rasa cinta yg besar dari John padanya..Tak sedikitpun John menyalahkannya atas semua sikapnya yang tidak mempedulikan perasaan dan harga diri John selama ini..Alih-alih demikian, John malahan menyalahkan dirinya sendiri.. Jessica menangis menahan perasaannya. Dan untuk kali pertama dalam hidupnya, Jessica berdoa, “Tuhan, ampuni aku yang selama ini menyia-nyiakan rasa cinta suamiku terhadapku.. Ampuni aku yang tidak memahami perasaan dan harga dirinya selama ini.. Beri aku kesempatan untuk menunjukkan cintaku pada suamiku, Tuhan.. Beri aku kesempatan untuk meminta maaf dan melayaninya sebagai suami yang kucintai..”



Dan ketika Jessica terbangun, Ia melihat pancaran kasih suaminya menatapnya..” Kamu keliatan begitu lelah, sayang.. Maafkan aku yang tidak berhati-hati menyetir sehingga keadaannya mesti jadi begini dan membuatmu kuatir..Aku tidak konsentrasi saat menyetir karena memikirkan bahwa kau lupa mengatakan I LOVE YOU padaku..”..Belum selesai John berbicara, Jessica lantas menangis keras dan menghambur ke pelukan suaminya..



“Maafkan aku, John..Maafkan aku..I LOVE YOU..

I really Love you..Kaulah matahariku, John..

Aku tidak bisa bertahan tanpamu..

Aku berjanji tidak akan pernah lupa lagi mengatakan betapa aku mencintaimu...Aku berjanji tidak akan pernah mengabaikan perasaan dan harga dirimu lagi..I LOVE YOU, John..I LOVE YOU.”



Berapa banyak diantara kita yg menjadi seperti Jessica ?

Yang mengabaikan perasaan kekasih hati kita demi kepentingan dan harga diri kita sendiri ? Jangan sampai terjadi sesuatu yang berat untuk kita lalui demi menyadari betapa berharganya orang-orang yang mengasihi kita..



Lebih dari itu, cinta yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa seperti John, yang mengabaikan kepentingan dirinya dan perasaannya demi menjaga dan menunjukkan cintanya kepada pasangannya. Yang menjadikan pasangan hidup kita sebagai subjek untuk dikasihi dan dilayani, bukan sebaliknya..