Jumat, 06 Desember 2013
Sabtu, 30 November 2013
Renungan Motivasi Kristen "Arti Kasih"
05.57
No comments
Dody
adalah pengusaha yang sukses. Suatu ketika ia jatuh di kamar mandi dan
akhirnya ia divonis terkena stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di
ruang ICU. DI saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia
Roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak
berdaya. Malaikat memulai pembicaraan, "kalau dalam waktu 24 jam ada 50
orang berdoa buat kesembuhanmu maka kau akan hidup dan sebaliknya jika
dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau
akan meninggal dunia!
"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah
gampang", kata si Dody ini dengan yakinnya. Setelah itu malaikatpun
pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah
disepakati.Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali merngunjunginya, dengan
antusias sipengusaha bertanya, "Apakah besok pagi aku sudah pulih?
pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya
lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa
pasti bukan persoalan yang sulit". Dengan lembut si Malaikat berkata,
"Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu
tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktu mu
tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada
50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu".
Tanpa menunggu reaksi
Dody, si Malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang
berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang
Istri, disebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa
dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka". Kata
Malaikat, "aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu
kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap
akan kesembuhanmu"
Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa
jam 02:00 subuh." Tuhan Yesus, aku tau kalau selama hidupnya suamiku
bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tau dia sudah menghianati
pernikahan kami, aku tau dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun
dia memberikan perpuluhan di gereja itu hanya untuk popularitas saja
untuk menutupin perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu, tapi Tuhan,
tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka
masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka
seorang diri." dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air
matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena
kurang istirahat".
Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air
mata mengalir dipipi Dody, timbul penyesalan bahwa selama ini dia
bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya,
dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan
anak-anaknya. Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit
lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah Dody,
penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat! tidak mungkin
dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang! Dengan setengah berguman
dia bertanya, "apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku,
teman gereja tidak ada yang berdoa buatku?" Jawab si Malaikat,'" ada
beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang
mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama
ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega
memecat karyawan yang tidak bersalah".
Dody hanya tertunduk lemah,
dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia
minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia
menjaganya sepanjang malam. Air matanya tambah deras, ketika melihat
anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang
kelihatan lelah juga tertidur dikursi sambil memangku si bungsu. Ketika
waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "Anakku,
Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu!! Kau tidak jadi meninggal,
karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00". Dengan
terheran-heran dan tidak percaya ,Dody bertanya siapakah yang 47 orang
itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah
dia kunjungi bulan lalu. Bukankah itu Panti Asuhan ? kata dody pelan.
Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan
yang lalu, walau aku tau tujuanmu saat itu hanya untuk mencari
popularitas saja kan? untuk menarik perhatian pemerintah dan investor
luar negri?
Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut
membaca dikoran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari
di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang
koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya
anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. Tak kuasa
airmata dody mengalir keras demi mendengar penjelasan sang Malaikat.
Sambil menutup matanya, ia berkata, "Tuhan,ampuni anakMu ini. Aku akan
mjerubah hidupku untuk mengikuti ajaranMu.Terima kasih, Engkau masih
memberi kesempatan buat hambaMu yang berdosa "
Dody berjanji bahwa ia akan menyayangi anak istrinya dengan penuh kasih sayang. Dan ia pun memulai hidup baru dengan Tuhan.
Amen
Tuhan Yesus Memberkati
Kamis, 28 November 2013
Renungan Motivasi Kristen "Koruptor di Mata Tuhan"
07.49
No comments
Raja
Medit memerintah sebagai Presiden di kampung nya. Untuk mempertahankan
kekuasaannya dan mengamankan negerinya dari lawan politiknya. Ia
memerintahkan segenap pegawai istana membangun politik nya dan
mengerahkan puluhan juta rakyat pendukung nya dengan segenap kekuatan.
Raja Medit juga memerintahkan kepada pegawai istananya membangun
kuburan terbesar di kampung nya kelak apabila si Raja Medit Meninggal.
Dan Raja Medit berpesan lagi supaya pada saat nanti beliau meninggal
peti mati nya harus berlapiskan emas. Raja Medit juga memerintahkan
kepada pegawai istananya untuk mencari obat yang konon menjadikan
seseorang hidup abadi. Namun takdir ILAHI tidak sama dengan harapan
manusia, akibat dari ambisinya Ia kemudian meninggal pada usia muda, dan
kekuasaan dinastinyapun hancur. Lukas 12:15 Kata-Nya lagi kepada
mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab
walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah
tergantung dari pada kekayaannya itu."
Entah bagaimana Raja
Medit sampai di pintu surga. Di sana Yesus Kristus berdiri menyambut
dia, "Selamat datang di surga, adakah sesuatu yang ingin kamu katakan
sebelum masuk ke surga?" "Em, bolehkah aku membawa 50 kg emasku
bersamaku?" tanya si Raja Medit. Tentu saja Yesus Kristus menolak
dengan tegas, tetapi si Raja Medit terus memaksa sehingga terjadi
antrian panjang di pintu surga. " kata Yesus Kristus, "kamu boleh
membawa emasmu. Tetapi kamu kamu membawa 10 kg saja. Bagaimana?" Si
Raja Medit berpikir sejenak lalu berkata, "Baiklah, daripada tidak sama
sekali," jawabnya dengan wajah lesu "Baiklah, silakan masuk ke surga"
kata Yesus Kristus.Lukas 5:13 Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu
menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain
dibuang dan diinjak orang.
Lalu mulailah si Raja Medit
berjalan-jalan menikmati keindahan surga. Tetapi satu hal mengganggu
hatinya. Ke mana pun dia pergi, dia melihat jalan yang dilalui terbuat
dari emas. Tiba-tiba dia merasa bodoh dan ingin membuang emas yang
selalu digendongnya ke mana-mana. Dia melihat ke kiri dan kanan lalu
berniat meninggalkan emasnya di suatu pojok yang agak tersembunyi. Saat
dia akan meletakkan emasnya, tiba-tiba ada sebuah suara yang bergemuruh
di langit "TOLONG JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN!" Ternyata emasnya
Raja Medit hanya menjadi sampah di surga.Amsal 28:25 Orang yang loba,
menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi
kelimpahan.
Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak
sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada
orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian
datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Matius 19:21)
Apa gunanya Kaya di dunia kalau hasil Korupsi, tetapi kehilangan Belas Kasihan ?.......
Dan apakah yang dapat di berikan Koruptor sebagai ganti Belas Kasihan?......
Pertanyaan Tuhan Yesus Kristus (TYK) Di Sorga Adalah
1. TYK bertanya apakah harta saudara mengendalikan hidup Saudara.
2. TYK bertanya apakah Saudara mengumpulkan harta secara halal.
3. TYK bertanya berapa banyak orang yang tertolong dengan harta saudara.
4. TYK bertanya tentang karakter dan perbuatan Saudara.
Ayub 1:21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku,
dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi,
TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" TYKM
Kisah Kehidupan Anak Tuhan
07.36
No comments
Adalah
seorang tukang sepatu yang bernama Martin Avdeich, dia tinggal di satu
apartemen bawah tanah dengan satu jendela kecil. Dari jendela itulah dia
bisa melihat orang yang lalu lalang dari kakinya. Martin yang karena
pekerjaannya sebagai tukang sepatu, tidaklah sulit buat dia mengenali
orang yang lalu lalang itu dari sepatu yang dipakainya. Martin adalah
pekerja keras, dia tidak pernah menipu pelanggannya, dia selalu
menggunakan bahan terpilih untuk membuat sepatu, dia juga selalu tepat
janji, pendek kata Martin selain pekerja keras juga pekerja yang baik.
Martin pernah mengalami kekecewaan dengan Tuhan saat istri dan
anak-anaknya meninggal, di tengah kekecewaannya dia pernah minta supaya
Tuhan juga memanggilnya, karena dia sudah tidak melihat arti hidupnya
ini. Di saat keadaan yang paling susah itulah dia bertemu orang yang
mengingatkan kalau Tuhan sudah memberinya hidup, dan mengingatkan Martin
bahwa hidupnya harus diberikan kepada Tuhan. Di tengah ketidak
mengertiannya dan usahanya bagaimana caranya memberikan hidup untuk
Tuhan, tiba-tiba dia bermimpi, mendengar suara Tuhan, "Martin ... Martin
.. berjaga-jagalah Aku akan datang ke tempatmu esok".
Besoknya
Martin menanti-nanti. Kadang-kadang ia berpikir suara itu hanya mimpi,
kadang-kadang ia meyakini ia benar-benar mendengar suara itu. Martin
duduk di samping jendelanya sambil bekerja. Tiap kali dia menatap ke
jalan menunggu Tuhan datang. Akhirnya dari jendelanya Martin melihat
orang berpakaian usang, dengan sepatu penuh jahitan dan sebuah sekop di
tangan. Dari sepatunya Martin tahu bahwa orang tua itu Stephanich, orang
miskin yang menumpang di rumah orang lain dan melakukan
pekerjaan-pekerjaan kecil seperti membersihkan salju. Ia mulai
membersihkan salju di depan jendela Martin. Martin mengamati Stephanich
sampai Stepanich meletakkan sekop, dan kelihatan menggigil mencari
tempat istirahat dan berlindung dari hawa dingin. Orang tua ini
kelihatan sangat rapuh. Martin mengundangnya masuk. Stephanich begitu
gemetar sampai hampir jatuh waktu masuk. "Masuklah ke dalam dan aku
punya teh hangat," demikian seru Martin kepada Stepanich. Stepanich yang
ragu-ragu masuk ke rumahnya bertanya apakah Martin sedang menunggu
seseorang? Martin menjawab, "Saya sebenarnya malu untuk mengatakan pada
anda bahwa memang saya sedang menunggu Tuhan, seperti yang saya pahami
melalui Alkitab bahwa betapa betapa besar kasih Tuhan sampai Dia mau
turun ke bumi". Begitulah Martin bukan hanya memberikan teh tetapi juga
bagian makan siangnya yang sangat sederhana. Stephanich pamit dengan air
mata di pipi karena rasa terimakasihnya yang dalam.
Martin
menunggu lagi. Berbagai orang lewat lalu lalang. Tuhan belum juga
muncul. Sampai dilihatnya seorang wanita miskin dengan bayinya. Wanita
ini hanya berpakaian musim panas, wanita ini tidak punya uang untuk
menebus syal nya yang digadaikan. Martin bangkit dan memanggil wanita
itu untuk masuk kerumahnya. Martin menyambut wanita dan bayinya ini.
Memasak bubur untuk bayi itu dari persediaannya yang tipis dan
memberikan uang kepada wanita itu supaya ia bisa menebus syal yang dia
gadaikan untuk memberi makan bayinya. Ia juga memberikan satu-satunya
mantel cadangannya yang juga sudah tua dan benangnya yang sudah menipis.
Wanita miskin tersebut mengambil pemberian Martin dengan air mata yang
berlinang.
Martin, duduk lagi. Hari mulai sore. Dia makan sisa
makanan yang masih tersedia, bekerja lagi. Tapi dia tetap berkali-kali
memandang ke jalan. Menunggu dan menunggu datangnya Tuhan.
Tidak
lama seorang wanita tua penjual apel lewat. Punggungnya menggendong kayu
bakar, dan tangannya menjinjing keranjang dagangan yang hanya berisi
beberapa butir apel. Kayu bakarnya sangat berat sehingga ia berhenti,
membetulkan gendongannya. Ia meletakkan keranjangnya di tanah. Tiba-tiba
seorang anak laki-laki kecil lari dan mengambil beberapa apel. Tapi
nenek ini dengan cekatan menjambret baju anak itu.
Nenek itu menarik
rambut anak kecil itu dan berteriak akan membawa dia ke kantor polisi.
Martin meminta-minta agar si nenek tidak membawa anak itu ke polisi.
Martin akan membayar apelnya.
Akhirnya nenek melepaskan pegangannya
dan anak itu langsung melarikan diri. Martin menangkapnya dan berkata,
"Mintalah maaf kepada nenek itu, dan saya tidak ingin melihat engkau
mengambil apelnya lagi".
Anak itu minta maaf. Malahan dia menawarkan diri mengangkat kayu bakar si nenek. Mereka berjalan berdampingan.
Martin menunggu. Hari mulai malam. "Tampaknya hari sudah gelap", pikir
Martin. Dia membersihkan peralatannya. Menyalakan lampu. Mengambil
Alkitabnya. Dan dia merenung menantikan Tuhan. Tetapi sudah malam.,
apakah Tuhan masih akan datang?
Martin kembali merenung akan
mimpinya yang mendengar suara Tuhan, kalau Dia akan datang kerumahnya...
Tiba -tiba dia mengalami situasi yang sama dalam mimpinya, dia
mendengar lagi suara yang berkata di telinganya "Martin ... Martin,
apakah kamu tidak mengenal aku?"
"Siapa?" tanya Martin ,
"Aku", jawab suara itu. Di tengah kegelapan malam Martin melalui kaca jendelanya samar-samar melihat Stephanich yang tersenyum.
"Ini adalah Aku", terdengar ada suara itu lagi, dan Martin sama-samar melihat wanita tua dan bayinya dan lenyap.
"Ini adalah Aku", terdengar suara lagi, dan Martin samar-samar melihat wanita tua dan apelnya bersama dengan anak laki-laki.
Melihat itu jiwa Martin gembira karena dia teringat apa yang tertulis
di Alkitabnya, "Sebab pada waktu Aku lapar, kalian memberi Aku makan,
dan pada waktu Aku haus, kalian memberi Aku minum. Aku seorang asing,
kalian menerima Aku di rumahmu. Aku tidak berpakaian, kalian memberikan
Aku pakaian. Aku sakit, kalian merawat Aku. Aku dipenjarakan, kalian
menolong Aku."
Impian Martin menjadi kenyataan, Tuhan memang sudah
datang dan makan bersamanya hari itu. Martin akhirnya boleh mengerti,
"Ketahuilah: waktu kalian melakukan hal itu, sekalipun kepada salah
seorang dari saudara-saudara-Ku yang terhina, berarti kalian
melakukannya kepada-Ku."
Jikalau 2000 tahun yang lalu Tuhan
hadir ke dunia dalam bayi Jesus, saat ini Tuhan bisa hadir diantara kita
melalui orang -orang di sekitar kita, bukalah pintu hati kita, sama
seperti Martin Avdeich yang selalu menyambut hangat sesamanya.
Yesus
tidak meninggalkan kerajaan Allah di Sorga ketika Dia datang ke bumi.
Justru sebaliknya, Dia membawa kerajaan itu bersamaNya untuk
menghadirkannya di bumi. Jadi, jika Anda adalah orang yang percaya
kepada Yesus, pastikan juga bahwa kita juga merasakan kerajaan Allah di
bumi. Dan pastikan juga bahwa kita menghadirkan kerajaan Allah itu di
setiap aspek kehidupan kita.
Cerita ini diambil dari "Where Love Is, God Is" karangan Leo Tolstoy, 1885.
Sabtu, 06 Juli 2013
Kisah Yue-Yue yang Tragis dan Diabaikan 18 Orang
02.32
No comments
Yue Yue bocah yang berusia 2 tahun menjadi korban tabrak lari di
pasar grosir di China selatan kemungkinan akan tetap dalam keadaan koma,
menurut dokter senior di rumah sakit yang merawatnya.
Qu fei fei, ibu Yue Yue, dalam penderitaan emosional berbicara tentang anaknya yang telah dinyatakan mati otak. Dia mengatakan kepada anak perempuannya: “Jangan menyerah , ibu tidak menyerah untuk menyembuhkanmu, biarkan ibu memiliki satu kesempatan lagi untuk mencintai dan memanjakan Anda ”
Kejadian ini membangkitkan kemarahan orang-orang di China dan di seluruh dunia pada hari Selasa (18/10), menimbulkan tanda tanya besar apakah keajaiban ekonomi China telah membuat hilangnya moral dalam kebangkitannya.
Yue Yue dibiarkan tergeletak di jalan oleh 18 orang yang lewat setelah akhirnya ditolong dan diselamatkan oleh orang ke-19 kini tetap dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif rumah sakit militer Guangzhou jantung industri Guangdong China.
Kepala bedah saraf rumah sakit, dikutip oleh surat kabar harian lokal Guangzhou, mengatakan bahwa Yue Yue menderita cedera parah di kepala dan sedang koma, hanya mampu bernapas dengan bantuan ventilator.
Wang Weiming, kepala departemen bedah saraf di rumah sakit militer Guangzhou, mengatakan Yue Yue menunjukkan tidak ada gejala perbaikan dan sangat tidak mungkin untuk memulihkan kemampuan mentalnya.
“Pasien in masuk kriteria kematian otak,” tambahnya, “tapi tubuhnya relatif masih memiliki refleks nyeri, sehingga dia tidak dapat dinyatakan sebagai mati otak.”
Orang tua gadis itu, yang memiliki sebuah kios kecil di pasar grosir dekat Foshan, di mana insiden itu terjadi, berjaga bergantian di samping tempat tidur putri mereka, dengan harapan bahwa ia bisa sembuh.
Ibu gadis itu, bernama Nyonya Qu, mengatakan ia pindah ke Foshan pada tahun 2003 untuk memulai usaha dan menyewa apartemen disana.
Pasangan kelas menengah ini mengatakan mereka telah dibanjiri panggilan dukungan dan menawarkan sumbangan untuk perawatan medis putri mereka, tetapi ia menolak tawaran, mengatakan mereka “sangat menghargai” tapi tidak diperlukan.
Orang tua Yue Yue menghindar menyuarakan perasaan mereka atas insiden itu, mengatakan mereka hanya ingin fokus pada pemulihan Yue Yue, tetapi kakeknya,Tuan Wang mengaku dalam surat kabar setempat bahwa dia “membenci orang berdarah dingin yang lewat.”
Ia menambahkan bahwa ia mengenal setidaknya satu orang yang lewat tersebut. “Saya ingin memukulnya, tapi akhirnya saya menahan diri,” katanya seperti dikutip di harian Southern Metropolis.
Kisah Yue Yue menyentuh kemarahan jutaan orang di China dan di seluruh dunia.
Di China, laporan video insiden itu tonton lebih dari 2 juta orang di internet dalam waktu 24 jam dan pada Sina Weibo (versi Twitter China) menarik 4,4 juta komentar pada periode yang sama, diselenggarakan di bawah slogan “akhiri sikap berdarah dingin.”
Dengan cerita tadi malam tampaknya telah memicu kampanye nasional pada Sina Weibo dibawah spanduk “Tolong Hentikan Apatisme” yang merupakan topik panas nomor satu, dengan ribuan posting menyerukan untuk kembali ke kesadaran moral di China.
“Tragedi Yue Yue tidak boleh terulang, moralitas seharusnya tidak hilang, kita harus memiliki hati nurani. Mulai hari ini, tawarkan bantuan untuk mereka yang membutuhkan anda, karena merawat orang lain adalah membantu diri sendiri,” kata panggilan untuk perubahan itu.
Diskusi publik bahkan mencapai halaman Harian Rakyat, corong Partai Komunis China yang biasanya tetap menjaga jarak dari perdebatan massal yang mencuat di papan diskusi internet China.
“Meskipun menyelamatkan orang selalu membawa ‘masalah,’ namun, mengabaikan orang sekarat atau bahkan membantu tindakan jahat dengan kelalaian adalah merobek dasar etika masyarakat dan melunturkan rasa belas kasih yang mendalam dalam jiwa masyarakat,” tulis kolumnis senior, Li Hongbing.
Orang yang mendapat pujian dunia karena menyelamatkan Yue Yue adalah Chen Xianmei (58) yang dikatakan bekerja sebagai pembantu di siang hari dan menambah penghasilan dengan mengumpulkan sampah untuk daur ulang pada malam hari.
Orang tua Yue Yue yang difoto bertemu wanita itu, membungkuk ‘hormat’ – sebuah ekspresi publik untuk berterima kasih bahwa dia telah berhenti untuk membantu putri mereka ketika begitu banyak orang berjalan mengabaikannya.
Wanita itu berkata dia tidak berpikir tentang risiko penuntutan berbahaya ketika dia turun tangan untuk membantu Yue Yue – alasan yang beredar secara luas di China mengapa 18 orang lainnya tidak berhenti untuk menolong.
Dia mengatakan kepada wartawan ia telah menemukan Yue Yue dengan satu mata tertutup dan satu mata lainnya terbuka menatapnya dan bergegas mencari ibunya. “Saya tidak berpikir saya mendapatkan masalah apapun saya tidak berpikir begitu banyak. Saya hanya ingin menolongnya,” katanya, sebelum kembali bekerja.
Tersangka yang melindas Yue Yue telah ditangkap, namun mengaku tidak melihat gadis kecil di jalan ‘gelap’. Dan menawarkan sejumlah uang sebelum di tangkap. Namum ditolak oleh Ayah Yue-Yue.
Qu fei fei, ibu Yue Yue, dalam penderitaan emosional berbicara tentang anaknya yang telah dinyatakan mati otak. Dia mengatakan kepada anak perempuannya: “Jangan menyerah , ibu tidak menyerah untuk menyembuhkanmu, biarkan ibu memiliki satu kesempatan lagi untuk mencintai dan memanjakan Anda ”
Kejadian ini membangkitkan kemarahan orang-orang di China dan di seluruh dunia pada hari Selasa (18/10), menimbulkan tanda tanya besar apakah keajaiban ekonomi China telah membuat hilangnya moral dalam kebangkitannya.
Yue Yue dibiarkan tergeletak di jalan oleh 18 orang yang lewat setelah akhirnya ditolong dan diselamatkan oleh orang ke-19 kini tetap dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif rumah sakit militer Guangzhou jantung industri Guangdong China.
Kepala bedah saraf rumah sakit, dikutip oleh surat kabar harian lokal Guangzhou, mengatakan bahwa Yue Yue menderita cedera parah di kepala dan sedang koma, hanya mampu bernapas dengan bantuan ventilator.
Wang Weiming, kepala departemen bedah saraf di rumah sakit militer Guangzhou, mengatakan Yue Yue menunjukkan tidak ada gejala perbaikan dan sangat tidak mungkin untuk memulihkan kemampuan mentalnya.
“Pasien in masuk kriteria kematian otak,” tambahnya, “tapi tubuhnya relatif masih memiliki refleks nyeri, sehingga dia tidak dapat dinyatakan sebagai mati otak.”
Orang tua gadis itu, yang memiliki sebuah kios kecil di pasar grosir dekat Foshan, di mana insiden itu terjadi, berjaga bergantian di samping tempat tidur putri mereka, dengan harapan bahwa ia bisa sembuh.
Ibu gadis itu, bernama Nyonya Qu, mengatakan ia pindah ke Foshan pada tahun 2003 untuk memulai usaha dan menyewa apartemen disana.
Pasangan kelas menengah ini mengatakan mereka telah dibanjiri panggilan dukungan dan menawarkan sumbangan untuk perawatan medis putri mereka, tetapi ia menolak tawaran, mengatakan mereka “sangat menghargai” tapi tidak diperlukan.
Orang tua Yue Yue menghindar menyuarakan perasaan mereka atas insiden itu, mengatakan mereka hanya ingin fokus pada pemulihan Yue Yue, tetapi kakeknya,Tuan Wang mengaku dalam surat kabar setempat bahwa dia “membenci orang berdarah dingin yang lewat.”
Ia menambahkan bahwa ia mengenal setidaknya satu orang yang lewat tersebut. “Saya ingin memukulnya, tapi akhirnya saya menahan diri,” katanya seperti dikutip di harian Southern Metropolis.
Kisah Yue Yue menyentuh kemarahan jutaan orang di China dan di seluruh dunia.
Di China, laporan video insiden itu tonton lebih dari 2 juta orang di internet dalam waktu 24 jam dan pada Sina Weibo (versi Twitter China) menarik 4,4 juta komentar pada periode yang sama, diselenggarakan di bawah slogan “akhiri sikap berdarah dingin.”
Dengan cerita tadi malam tampaknya telah memicu kampanye nasional pada Sina Weibo dibawah spanduk “Tolong Hentikan Apatisme” yang merupakan topik panas nomor satu, dengan ribuan posting menyerukan untuk kembali ke kesadaran moral di China.
“Tragedi Yue Yue tidak boleh terulang, moralitas seharusnya tidak hilang, kita harus memiliki hati nurani. Mulai hari ini, tawarkan bantuan untuk mereka yang membutuhkan anda, karena merawat orang lain adalah membantu diri sendiri,” kata panggilan untuk perubahan itu.
Diskusi publik bahkan mencapai halaman Harian Rakyat, corong Partai Komunis China yang biasanya tetap menjaga jarak dari perdebatan massal yang mencuat di papan diskusi internet China.
“Meskipun menyelamatkan orang selalu membawa ‘masalah,’ namun, mengabaikan orang sekarat atau bahkan membantu tindakan jahat dengan kelalaian adalah merobek dasar etika masyarakat dan melunturkan rasa belas kasih yang mendalam dalam jiwa masyarakat,” tulis kolumnis senior, Li Hongbing.
Orang yang mendapat pujian dunia karena menyelamatkan Yue Yue adalah Chen Xianmei (58) yang dikatakan bekerja sebagai pembantu di siang hari dan menambah penghasilan dengan mengumpulkan sampah untuk daur ulang pada malam hari.
Orang tua Yue Yue yang difoto bertemu wanita itu, membungkuk ‘hormat’ – sebuah ekspresi publik untuk berterima kasih bahwa dia telah berhenti untuk membantu putri mereka ketika begitu banyak orang berjalan mengabaikannya.
Wanita itu berkata dia tidak berpikir tentang risiko penuntutan berbahaya ketika dia turun tangan untuk membantu Yue Yue – alasan yang beredar secara luas di China mengapa 18 orang lainnya tidak berhenti untuk menolong.
Dia mengatakan kepada wartawan ia telah menemukan Yue Yue dengan satu mata tertutup dan satu mata lainnya terbuka menatapnya dan bergegas mencari ibunya. “Saya tidak berpikir saya mendapatkan masalah apapun saya tidak berpikir begitu banyak. Saya hanya ingin menolongnya,” katanya, sebelum kembali bekerja.
Tersangka yang melindas Yue Yue telah ditangkap, namun mengaku tidak melihat gadis kecil di jalan ‘gelap’. Dan menawarkan sejumlah uang sebelum di tangkap. Namum ditolak oleh Ayah Yue-Yue.
Kamis, 28 Maret 2013
Pohon, Daun, dan Angin
22.24
No comments
DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal ?
POHON
Orang2 memanggilku "POHON" karena aku sangat baik dalam menggambar pohon.
AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku.
AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali...
Ada satu wanita yang sangat AKU cintai..tapi AKU tidak punya keberanian untuk mengatakannya. ..
Dia tidak cantik..tidak memiliki tubuh yang sexy..
Dia sangat peduli dengan orang lain..religius tapi..dia hanya wanita biasa saja.
AKU menyukainya. .sangat menyukainya. .
Gayanya yang innocent dan apa adanya..kemandirian nya..kepandaiann ya dan kekuatannya. ..
Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena...
AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku...
AKU takut...jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang...
AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya. ..
AKU merasa dia adalah "sahabatku". ..
AKU akan memilikinya tiada batasnya...tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia...
Alasan yang terakhir..membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulan selama 3 tahun ini...
Dia tau AKU mengejar gadis2 lain dan AKU telah membuatnya menangis selama 3 tahun...
Ketika AKU mencium pacarku yang ke-2 terlihat olehnya...
Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah..."lanjutkan saja" katanya, setelah itu pergi meninggalkan kami.
Esoknya, matanya bengkak..dan merah...
AKU sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis...
but AKU tertawa...bercanda dengannya seharian di ruang itu...
Di sudut ruang itu dia menangis...dia tidak tau bahwa AKU kembali untuk mengambil sesuatu yang tertinggal.. .
Hampir 1 jam kulihat dia menangis disana....
Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. ..
Pernah sekali mereka berdua perang dingin, AKU tau bukan sifatnya untuk memulai perang dingin...
Tapi AKU masih tetap bersama pacarku...
AKU berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget...
AKU tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku...
Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya.. .
AKU tau dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tau bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia...
AKU juga sedih...
Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke 5, AKU mengajaknya pergi...
Setelah kencan satu hari itu, AKU mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya...
Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku...
AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku...
Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang...
AKU tau pria itu...dia sering mengejarnya selama ini...Pria yang baik, penuh energi dan menarik...
AKU tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku, AKU hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya...
Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan AKU tidak dapat menahannya.. .
Seperti ada batu yang sangat berat didadaku...AKU tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun apadaya...
Air mataku mengalir tak terasa aku menangis karenanya...
Sudah sering AKU melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkan kehadirannya. ..
Handphoneku bergetar...ternyata ada SMS masuk...SMS itu dikirim 10 hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis...
SMS itu berbunyi,"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"
DAUN
AKU suka mengoleksi daun-daun, kenapa?
Karena AKU merasa bahwa DAUN untuk meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali membutuhkan banyak kekuatan.
Selama 3 thn AKU dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi "Sahabat".
Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya...
AKU mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelumnya - CEMBURU...
Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon.
Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2 bulan...
Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya.
Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi...
AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak mau mengatakannya?
Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih...
Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa...
AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan...
Tapi..mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekedar seorang teman?
Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati...AKU tau kesukaannya.
..kebiasaannya. ..
Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui...
Kau tidak mengharapkan AKU seorang wanita untuk mengatakannya bukan ?
Diluar itu, AKU mau tetap disampingnya. ..memberinya perhatian...
menemani. ..dan mencintainya. ..
Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku. ..
Hal itu seperti menunggu telephonenya tiap malam...mengharapka n mengirimku SMS...
AKU tau sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untuk ku...
Karena itu, AKU menunggunya. ..
3 tahun cukup berat untuk kulalui dan AKU mau menyerah...Kadang AKU berpikir untuk tetap menunggu...
Dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini...
Akhir tahun ke-3, seorang pria mengejarku.. .setiap hari dia mengejarku tanpa lelah...
Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku...
AKU berpikir...apakah aku ingin memberikan ruang kecil di hatiku untuknya ?!..
Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon...
Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang kecil di hatiku...
AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat yang lebih baik...
Akhirnya AKU meninggalkan Pohon...tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal...
AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku...
"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"
ANGIN
AKU menyukai seorang gadis bernama Daun...
karena dia sangat bergantung pada Pohon..jadi aku harus menjadi ANGIN yang kuat...
Angin akan meniup Daun terbang jauh...
Pertama kalinya..AKU melihat seseorang memperhatikan kami...
Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nya memerhatikan Pohon...
Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu di matanya...
Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya...
Memperhatikannya menjadi kebiasaanku. ..seperti daun yang suka melihat Pohon.
Satu hari saja tak kulihat dia...AKU merasa sangat kehilangan.. .
Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang memperhatikan daun...
Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi...
Esoknya...Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang memperhatikan Pohon...
AKU melangkah dan tersenyum padanya...Kuambil secarik kertas..kutulis dan kuberikan padanya...
Dia sangat kaget...
Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku...
Esoknya...dia datang...menghampir iku dan memberikan kembali kertas itu...
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon.
AKU melihat kearahnya... kuhampiri dengan kata2 itu...
Sangat pelan...dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku dan telp ku...
AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU...tapi AKU akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku.. .
Selama 4 bln, AKU tlah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya...
Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan. ..tapi AKU tidak menyerah...
Keputusanku bulat....AKU ingin memilikinya. ..dan berharap dia akan setuju menjadi pacarku....
Aku bertanya," apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas?
Mengapa kau selalu membisu?"
Dia berkata, "AKU menengadahkan kepalaku"...
"Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar...
"Aku menengadahkan kepalaku" dia berteriak...
Kuletakkan telephone... ...melompat. ...berlari seribu langkah...ke rumahnya...
Dia membuka pintu bagiku...Ku peluk erat-erat tubuhnya...
"DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"
POHON
Orang2 memanggilku "POHON" karena aku sangat baik dalam menggambar pohon.
AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku.
AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali...
Ada satu wanita yang sangat AKU cintai..tapi AKU tidak punya keberanian untuk mengatakannya. ..
Dia tidak cantik..tidak memiliki tubuh yang sexy..
Dia sangat peduli dengan orang lain..religius tapi..dia hanya wanita biasa saja.
AKU menyukainya. .sangat menyukainya. .
Gayanya yang innocent dan apa adanya..kemandirian nya..kepandaiann ya dan kekuatannya. ..
Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena...
AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku...
AKU takut...jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang...
AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya. ..
AKU merasa dia adalah "sahabatku". ..
AKU akan memilikinya tiada batasnya...tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia...
Alasan yang terakhir..membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulan selama 3 tahun ini...
Dia tau AKU mengejar gadis2 lain dan AKU telah membuatnya menangis selama 3 tahun...
Ketika AKU mencium pacarku yang ke-2 terlihat olehnya...
Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah..."lanjutkan saja" katanya, setelah itu pergi meninggalkan kami.
Esoknya, matanya bengkak..dan merah...
AKU sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis...
but AKU tertawa...bercanda dengannya seharian di ruang itu...
Di sudut ruang itu dia menangis...dia tidak tau bahwa AKU kembali untuk mengambil sesuatu yang tertinggal.. .
Hampir 1 jam kulihat dia menangis disana....
Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. ..
Pernah sekali mereka berdua perang dingin, AKU tau bukan sifatnya untuk memulai perang dingin...
Tapi AKU masih tetap bersama pacarku...
AKU berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget...
AKU tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku...
Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya.. .
AKU tau dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tau bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia...
AKU juga sedih...
Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke 5, AKU mengajaknya pergi...
Setelah kencan satu hari itu, AKU mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya...
Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku...
AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku...
Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang...
AKU tau pria itu...dia sering mengejarnya selama ini...Pria yang baik, penuh energi dan menarik...
AKU tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku, AKU hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya...
Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan AKU tidak dapat menahannya.. .
Seperti ada batu yang sangat berat didadaku...AKU tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun apadaya...
Air mataku mengalir tak terasa aku menangis karenanya...
Sudah sering AKU melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkan kehadirannya. ..
Handphoneku bergetar...ternyata ada SMS masuk...SMS itu dikirim 10 hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis...
SMS itu berbunyi,"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"
DAUN
AKU suka mengoleksi daun-daun, kenapa?
Karena AKU merasa bahwa DAUN untuk meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali membutuhkan banyak kekuatan.
Selama 3 thn AKU dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi "Sahabat".
Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya...
AKU mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelumnya - CEMBURU...
Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon.
Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2 bulan...
Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya.
Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi...
AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak mau mengatakannya?
Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih...
Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa...
AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan...
Tapi..mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekedar seorang teman?
Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati...AKU tau kesukaannya.
..kebiasaannya. ..
Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui...
Kau tidak mengharapkan AKU seorang wanita untuk mengatakannya bukan ?
Diluar itu, AKU mau tetap disampingnya. ..memberinya perhatian...
menemani. ..dan mencintainya. ..
Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku. ..
Hal itu seperti menunggu telephonenya tiap malam...mengharapka n mengirimku SMS...
AKU tau sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untuk ku...
Karena itu, AKU menunggunya. ..
3 tahun cukup berat untuk kulalui dan AKU mau menyerah...Kadang AKU berpikir untuk tetap menunggu...
Dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini...
Akhir tahun ke-3, seorang pria mengejarku.. .setiap hari dia mengejarku tanpa lelah...
Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku...
AKU berpikir...apakah aku ingin memberikan ruang kecil di hatiku untuknya ?!..
Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon...
Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang kecil di hatiku...
AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat yang lebih baik...
Akhirnya AKU meninggalkan Pohon...tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal...
AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku...
"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"
ANGIN
AKU menyukai seorang gadis bernama Daun...
karena dia sangat bergantung pada Pohon..jadi aku harus menjadi ANGIN yang kuat...
Angin akan meniup Daun terbang jauh...
Pertama kalinya..AKU melihat seseorang memperhatikan kami...
Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nya memerhatikan Pohon...
Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu di matanya...
Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya...
Memperhatikannya menjadi kebiasaanku. ..seperti daun yang suka melihat Pohon.
Satu hari saja tak kulihat dia...AKU merasa sangat kehilangan.. .
Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang memperhatikan daun...
Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi...
Esoknya...Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang memperhatikan Pohon...
AKU melangkah dan tersenyum padanya...Kuambil secarik kertas..kutulis dan kuberikan padanya...
Dia sangat kaget...
Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku...
Esoknya...dia datang...menghampir iku dan memberikan kembali kertas itu...
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon.
AKU melihat kearahnya... kuhampiri dengan kata2 itu...
Sangat pelan...dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku dan telp ku...
AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU...tapi AKU akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku.. .
Selama 4 bln, AKU tlah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya...
Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan. ..tapi AKU tidak menyerah...
Keputusanku bulat....AKU ingin memilikinya. ..dan berharap dia akan setuju menjadi pacarku....
Aku bertanya," apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas?
Mengapa kau selalu membisu?"
Dia berkata, "AKU menengadahkan kepalaku"...
"Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar...
"Aku menengadahkan kepalaku" dia berteriak...
Kuletakkan telephone... ...melompat. ...berlari seribu langkah...ke rumahnya...
Dia membuka pintu bagiku...Ku peluk erat-erat tubuhnya...
"DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"
Renungan Motivasi Kristen "Kisah Pita Kuning"
22.22
No comments
Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang
seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia,
Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik,
sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi
seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam- malam dalam
keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.
Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya.
Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.
Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, "Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku."
Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, "Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan- pelan...kita mesti lihat apa yang akan terjadi..."
Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetas di matanya...
Dia tidak melihat sehelai pita kuning...
Tidak ada sehelai pita kuning....
Tidak ada sehelai......
Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning....bergantungan di pohon beringin itu...Ooh...seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning...!!!
Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, "Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree", dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973.Sebuah lagu yang manis, namun mungkin masih lebih manis jika kita melakukan apa yang disiratkan oleh liriknya.
Yellow Ribbon
ON ROUND THE OLD OAK TREE ON ROUND THE OLD OAK TREE
I'm coming' home, I've done my time
Now I've got to know what is and isn't mine
If you received my letter telling you I'd soon be free
Then you'll know just what to do
If you still want me
If you still want me
Whoa, tie a yellow ribbon 'round the old oak tree
It's been three long years
Do ya still want me?
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
Put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree
Bus driver, please look for me
'cause I couldn't bear to see what I might see
I'm really still in prison
And my love, she holds the key
A simple yellow ribbons what I need to set me free
I wrote and told her please
Whoa, tie a yellow ribbon round the old oak tree
It's been three long years
Do ya still want me?
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
Put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree
Now the whole damned bus is cheering
And I can't believe I see
A hundred yellow ribbons round the old oak tree
I'm coming home
I'm coming' home, I've done my time
Now I've got to know what is and isn't mine
If you received my letter telling you I'd soon be free
Then you'll know just what to do
If you still want me
If you still want me
Whoa, tie a yellow ribbon 'round the old oak tree
It's been three long years
Do ya still want me?
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
Put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree
Bus driver, please look for me
'cause I couldn't bear to see what I might see
I'm really still in prison
And my love, she holds the key
A simple yellow ribbons what I need to set me free
I wrote and told her please
Whoa, tie a yellow ribbon round the old oak tree
It's been three long years
Do ya still want me?
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
Put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree
Now the whole damned bus is cheering
And I can't believe I see
A hundred yellow ribbons round the old oak tree
I'm coming home
Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya.
Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.
Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, "Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku."
Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, "Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan- pelan...kita mesti lihat apa yang akan terjadi..."
Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetas di matanya...
Dia tidak melihat sehelai pita kuning...
Tidak ada sehelai pita kuning....
Tidak ada sehelai......
Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning....bergantungan di pohon beringin itu...Ooh...seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning...!!!
Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, "Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree", dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973.Sebuah lagu yang manis, namun mungkin masih lebih manis jika kita melakukan apa yang disiratkan oleh liriknya.
Yellow Ribbon
ON ROUND THE OLD OAK TREE ON ROUND THE OLD OAK TREE
I'm coming' home, I've done my time
Now I've got to know what is and isn't mine
If you received my letter telling you I'd soon be free
Then you'll know just what to do
If you still want me
If you still want me
Whoa, tie a yellow ribbon 'round the old oak tree
It's been three long years
Do ya still want me?
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
Put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree
Bus driver, please look for me
'cause I couldn't bear to see what I might see
I'm really still in prison
And my love, she holds the key
A simple yellow ribbons what I need to set me free
I wrote and told her please
Whoa, tie a yellow ribbon round the old oak tree
It's been three long years
Do ya still want me?
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
Put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree
Now the whole damned bus is cheering
And I can't believe I see
A hundred yellow ribbons round the old oak tree
I'm coming home
I'm coming' home, I've done my time
Now I've got to know what is and isn't mine
If you received my letter telling you I'd soon be free
Then you'll know just what to do
If you still want me
If you still want me
Whoa, tie a yellow ribbon 'round the old oak tree
It's been three long years
Do ya still want me?
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
Put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree
Bus driver, please look for me
'cause I couldn't bear to see what I might see
I'm really still in prison
And my love, she holds the key
A simple yellow ribbons what I need to set me free
I wrote and told her please
Whoa, tie a yellow ribbon round the old oak tree
It's been three long years
Do ya still want me?
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
Put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree
Now the whole damned bus is cheering
And I can't believe I see
A hundred yellow ribbons round the old oak tree
I'm coming home
Sabtu, 02 Maret 2013
08.40
No comments
itu sambil sesekali menulis lirik lagu..
waktu pun berlalu…
Diapun pindah kota dan mulai sibuk dengan kegiatannya sendiri. Suatu ketika anak perempuan itu menelpon dia. Tentu saja kaget bukan main, karena anak itu kan gila. Dipasung pula? kok sekarang bisa lepas? telpon pula?
Akhirnya anak perempuan itu cerita, suatu hari entah karena karat atau bagaimana rantainya lepas. Satu hal yang langsung dia ingat, dia mau bunuh ayahnya!
Tetapi saat dia bangun, ia melihat Tuhan Yesus dengan jubah putihnya, berkata : “Kamu harus memaafkan ayah kamu.”
Tetapi anak itu tidak bisa dan dia terus menangis, memukul, dan berteriak..
Sampai akhirnya Tuhan memeluk dia dan berkata : “Aku mengasihimu”
Walaupun bergumul akhirnya anak itupun memaafkan ayahnya, mereka sekeluarga menangis dan boleh kembali hidup normal.
Dari situ lah lagu sentuh hatiku ditulis,
Betapa ku mencintai, segala yang telah terjadi
tak pernah sendiri, selalu menyertai
Betapa kumenyadari, didalam hidupku ini..
kau selalu memberi, rancangan terbaik oleh karena kasih
Bapa sentuh hatiku,
ubah hidupku, menjadi yang baru
Bagai Emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku
Bapa Ajarku mengerti
sebuah kasih yang selalu memberi..
Bagai air mengalir
yang tiada pernah berhenti
KasihMu ya Tuhan tak pernah berhenti..
Kisah diatas sungguh-sungguh terjadi, semoga bisa menginspirasi kita agar bisa merasakan kasih Tuhan yang luar biasa. God Bless You all
Berjalan Di Tengah Badai
08.37
No comments
Pada suatu hari, seperti biasanya aku dan ayah bekendaraan menuju ke
suatu tempat. Dan aku yang mengemudi. Setelah beberapa puluh kilometer,
tiba-tiba awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap.
Kulihat beberapa kendaraan mulai menepi dan berhenti.
“Bagaimana Ayah? Kita berhenti?”, Aku bertanya.
“Teruslah mengemudi!”, kata Ayah.
Aku tetap menjalankan mobilku. Langit makin gelap, angin bertiup makin kencang. Hujanpun turun. Beberapa pohon bertumbangan, bahkan ada yg diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan. Kulihat kendaraan-kendaraan besar juga mulai menepi dan berhenti.
“Ayah…?”
“Teruslah mengemudi!” kata Ayah sambil terus melihat ke depan.
Aku tetap mengemudi dgn bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandanganku sampai hanya berjarak beberapa meter saja.
Anginpun mengguncang-guncangkan mobil kecilku.
Aku mulai takut.
Tapi aku tetap mengemudi walaupun sangat perlahan.
Setelah melewati bbrpa kilometer ke depan, kurasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang. Setelah beberapa killometer lagi, sampailah kami pd daerah yg kering & kami melihat matahari bersinar muncul dari balik awan.
“Silakan kalau mau berhenti dan keluarlah”, kata Ayah tiba-tiba.
“Kenapa sekarang?”, tanyaku heran.
“Agar engkau bisa melihat dirimu seandainya engkau berhenti di tengah badai”.
Aku berhenti dan keluar. Kulihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Aku membayangkan mereka yg terjebak di sana dan berdoa, semoga mereka selamat.
Dan aku mengerti mngapa ayah menyuruhku tetap mengemudi dan berjalan di tengah badai. Aku mlihat mreka yg berhenti dan akkhirnya terjebak dalam ketidakpastian dan ketakutan kapan badai akan berakhir serta apa yang akan terjadi selanjutnya.
Jika kita sdg menghadapi “badai” kehidupan, teruslah berjalan, jgn berhenti, jgn putus asa…Sebaliknya teruslah berjalan dan tetap lakukan yang terbaik, serta tentunya mengijinkan Tuhan menuntunmu, engkau pasti mampu mlewati badai itu..!
“Bagaimana Ayah? Kita berhenti?”, Aku bertanya.
“Teruslah mengemudi!”, kata Ayah.
Aku tetap menjalankan mobilku. Langit makin gelap, angin bertiup makin kencang. Hujanpun turun. Beberapa pohon bertumbangan, bahkan ada yg diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan. Kulihat kendaraan-kendaraan besar juga mulai menepi dan berhenti.
“Ayah…?”
“Teruslah mengemudi!” kata Ayah sambil terus melihat ke depan.
Aku tetap mengemudi dgn bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandanganku sampai hanya berjarak beberapa meter saja.
Anginpun mengguncang-guncangkan mobil kecilku.
Aku mulai takut.
Tapi aku tetap mengemudi walaupun sangat perlahan.
Setelah melewati bbrpa kilometer ke depan, kurasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang. Setelah beberapa killometer lagi, sampailah kami pd daerah yg kering & kami melihat matahari bersinar muncul dari balik awan.
“Silakan kalau mau berhenti dan keluarlah”, kata Ayah tiba-tiba.
“Kenapa sekarang?”, tanyaku heran.
“Agar engkau bisa melihat dirimu seandainya engkau berhenti di tengah badai”.
Aku berhenti dan keluar. Kulihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Aku membayangkan mereka yg terjebak di sana dan berdoa, semoga mereka selamat.
Dan aku mengerti mngapa ayah menyuruhku tetap mengemudi dan berjalan di tengah badai. Aku mlihat mreka yg berhenti dan akkhirnya terjebak dalam ketidakpastian dan ketakutan kapan badai akan berakhir serta apa yang akan terjadi selanjutnya.
Jika kita sdg menghadapi “badai” kehidupan, teruslah berjalan, jgn berhenti, jgn putus asa…Sebaliknya teruslah berjalan dan tetap lakukan yang terbaik, serta tentunya mengijinkan Tuhan menuntunmu, engkau pasti mampu mlewati badai itu..!
Kamis, 28 Februari 2013
Apakah kamu Benar Benar Mencintai-Ku ?
23.05
No comments
Suatu hari aku bangun pagi-pagi sekali untuk menyaksikan matahari
terbit. Sungguh keindahan Tuhan tak dapat dilukiskan dengan kata – kata.
Sambil menyaksikan keindahan ciptaannya, saya memuji Tuhan atas
karyaNya yang begitu indah. Saat itulah, Tuhan datang kepada saya
Dia bertanya : “Apakah kamu mencintaiKU ?”.
Aku menjawab “Tentu saja Tuhan! Engkau adalah Tuhanku dan Juru Selamatku !
Lalu Dia bertanya ” Jika kamu cacat fisik , apakah kamu masih tetap mencintaiKu?”
Aku terpana. Lalu aku melihat tanganku, kakiku, anggota-anggota tubuhku lainnya dan berpikir mengenai banyak hal yang tak mungkin kulakukan bila aku cacat fisik. Hal-hal yang kuanggap sesuatu yang sudah sewajarnya dapat aku lakukan. Lalu aku menjawab “Itu akan menjadi hal yang sulit Tuhan, tetapi aku akan tetap mencintaiMU
Lalu Tuhan bertanya lagi “Jika kamu buta, apakah kamu akan tetap mencintai ciptaan-ciptaanKU?”
Bagaimana mungkin aku mencintai sesuatu tanpa mampu melihatnya? lalu aku berpikir mengenai semua orang buta di dunia ini. Dan betapa banyak dari mereka yang masih mencintai Tuhan dan ciptaan-ciptaanNya. Lalu aku menjawab ” Aku sulit membayangkannya Tuhan, tapi aku akan tetap mencintaiMu”
Tuhan bertanya lagi ,” Jika kamu tuli apakah kamu akan tetap mendengarkan perkataan-perkataanKu?”
Bagaimana mungkin aku mendengarkan sesuatu jika aku tuli? Kemudian aku mengerti Mendengarkan perkataan -
perkataan Tuhan tidak hanya dengan menggunakan telinga kita , tetapi menggunakan hati kita. Aku menjawab ”
Itu akan menjadi hal yang sulit Tuhan, tetapi aku akan tetap mendengarkan perkataan – perkataanMu.”
Tuhan bertanya kembali “Jika kamu bisu , apakah kamu tetap memuji namaKu ?”
Bagaimana mungkin aku memuji tanpa suara? Lalu aku menyadari bahwa Tuhan mau kita memuji dari hati dan jiwa kita. Betapapun indahnya suara kita tidak pernah menjadi masalah. Dengan memuji Tuhan tidak hanya dengan nyanyian, Melainkan saat kita mengalami cobaan, kita tetap memuji Tuhan dan berterima kasih atas berkat-berkatNya. Jadi aku menjawab “Meskipun aku tidak dapat menyanyi aku akan tetap memuji namaMU”
Lalu Tuhan bertanya ” Apakah kamu sungguh-sungguh mencintaiKu?”
Dengan penuh keberanian dan keyakinan aku menjawab “Ya Tuhan ! Saya mencintaiMu karena Engkau satu-satunya Tuhan yang benar !”
“Lalu mengapa engkau berbuat dosa ?”
Aku menjawab “Karena aku hanyalah seorang manusia, aku tidak sempurna”
“Lalu mengapa pada saat-saat damai, engkau menjauh? Mengapa hanya pada saat menghadapi masalah engkau berdoa
dengan sungguh-sungguh ?”
Tidak ada jawaban. Hanya ada air mata.
Tuhan lalu melanjutkan “Mengapa hanya bernyanyi pada saat persekutuan dan retret? mengapa mencariKu hanya
pada saat penyembahan? Mengapa meminta dengan egois? Mengapa meinta tanpa didasari iman?”
Air mata terus membasahi pipiku
“Mengapa kamu malu terhadapKu? Mengapa kamu tidak menyebarkan injil? Mengapa pada saat mengalami
pencobaan, kamu berpaling pada sesama ketika aku menawarkan diriKu sebagai tempat berpaling? mengapa
membuat alasan-alasan saat Aku memberimu kesempatan untuk melayaniKU?”
Aku mencoba menjawab , tetapi tidak ada jawaban yang dapat diberikan
” Kamu telah dianugrahkan hidup. Aku menciptakanmu bukan untuk menyia-nyiakan anugerah ini. Kamu telah
dianugrahkan bakat-bakat untuk melayaniKu, tetapi kamu terus berpaling dariKU. Aku telah menyampaikan
perkataan – perkataanKU kepadamu, tetapi kamu tidak mendapatkan pengajaran. Aku telah menunjukkan
berkat-berkatKu kepadamu, tapi matamu tidak tertuju padaKu. Aku telah mendengar doa-doamu dan Aku telah
menjawab semua doamu.”
APAKAH KAMU BENAR-BENAR MENCINTAIKU ?”
Aku tidak dapat menjwab. Bagaimana mungkin aku dapat? Aku merasa amat malu. Aku tidak mempunyai alasan lagi. Apa yang dapat aku katakan tentang hal ini? Ketika hatiku telah selesai menangis aku berkata ” Mohon ampuni saya Tuhan, Aku tidak layak untuk menjadi anakMU”.
Tuhan menjawab “Itulah kasih karuniaKu, anakKU.”
Aku bertanya “Lalu mengapa Engkau terus-menerus mengampuniku? Jawab Tuhan ” Karena engkau adalah
ciptaanKu. Kamu adalah anakkKu. Aku tidak pernah mengabaikanmu. Saat engkau menangis, Aku ikut sedih
dan menangis bersamamu. Saat engkau berteriak dalam kegembiraan , Aku ikut tertawa bersamamu. Saat engkau
putus asa Aku akan menyemangatimu. Saat engkau lelah Aku akan menopangmu. Aku akan bersamamu setiap saat
dan Aku akan mencintaimu selamanya.”
Belum pernah aku menangis sekeras ini. Bagaimana mungkin aku telah berlaku sebegitu dingin padaNya?
Bagaimana mungkin aku telah menyakiti Tuhan sedemikian rupa? Aku bertanya kepada Tuhan “Seberapa besar
kasihMu padaku , Tuhan? Tuhan membentangkan kedua tanganNya. Dan mataku terpaku di kayu salib.aku
berlutut di kaki Tuhan, Juru Selamatku . Dan untuk pertama kalinya , aku benar-benar berdoa.
Dia bertanya : “Apakah kamu mencintaiKU ?”.
Aku menjawab “Tentu saja Tuhan! Engkau adalah Tuhanku dan Juru Selamatku !
Lalu Dia bertanya ” Jika kamu cacat fisik , apakah kamu masih tetap mencintaiKu?”
Aku terpana. Lalu aku melihat tanganku, kakiku, anggota-anggota tubuhku lainnya dan berpikir mengenai banyak hal yang tak mungkin kulakukan bila aku cacat fisik. Hal-hal yang kuanggap sesuatu yang sudah sewajarnya dapat aku lakukan. Lalu aku menjawab “Itu akan menjadi hal yang sulit Tuhan, tetapi aku akan tetap mencintaiMU
Lalu Tuhan bertanya lagi “Jika kamu buta, apakah kamu akan tetap mencintai ciptaan-ciptaanKU?”
Bagaimana mungkin aku mencintai sesuatu tanpa mampu melihatnya? lalu aku berpikir mengenai semua orang buta di dunia ini. Dan betapa banyak dari mereka yang masih mencintai Tuhan dan ciptaan-ciptaanNya. Lalu aku menjawab ” Aku sulit membayangkannya Tuhan, tapi aku akan tetap mencintaiMu”
Tuhan bertanya lagi ,” Jika kamu tuli apakah kamu akan tetap mendengarkan perkataan-perkataanKu?”
Bagaimana mungkin aku mendengarkan sesuatu jika aku tuli? Kemudian aku mengerti Mendengarkan perkataan -
perkataan Tuhan tidak hanya dengan menggunakan telinga kita , tetapi menggunakan hati kita. Aku menjawab ”
Itu akan menjadi hal yang sulit Tuhan, tetapi aku akan tetap mendengarkan perkataan – perkataanMu.”
Tuhan bertanya kembali “Jika kamu bisu , apakah kamu tetap memuji namaKu ?”
Bagaimana mungkin aku memuji tanpa suara? Lalu aku menyadari bahwa Tuhan mau kita memuji dari hati dan jiwa kita. Betapapun indahnya suara kita tidak pernah menjadi masalah. Dengan memuji Tuhan tidak hanya dengan nyanyian, Melainkan saat kita mengalami cobaan, kita tetap memuji Tuhan dan berterima kasih atas berkat-berkatNya. Jadi aku menjawab “Meskipun aku tidak dapat menyanyi aku akan tetap memuji namaMU”
Lalu Tuhan bertanya ” Apakah kamu sungguh-sungguh mencintaiKu?”
Dengan penuh keberanian dan keyakinan aku menjawab “Ya Tuhan ! Saya mencintaiMu karena Engkau satu-satunya Tuhan yang benar !”
“Lalu mengapa engkau berbuat dosa ?”
Aku menjawab “Karena aku hanyalah seorang manusia, aku tidak sempurna”
“Lalu mengapa pada saat-saat damai, engkau menjauh? Mengapa hanya pada saat menghadapi masalah engkau berdoa
dengan sungguh-sungguh ?”
Tidak ada jawaban. Hanya ada air mata.
Tuhan lalu melanjutkan “Mengapa hanya bernyanyi pada saat persekutuan dan retret? mengapa mencariKu hanya
pada saat penyembahan? Mengapa meminta dengan egois? Mengapa meinta tanpa didasari iman?”
Air mata terus membasahi pipiku
“Mengapa kamu malu terhadapKu? Mengapa kamu tidak menyebarkan injil? Mengapa pada saat mengalami
pencobaan, kamu berpaling pada sesama ketika aku menawarkan diriKu sebagai tempat berpaling? mengapa
membuat alasan-alasan saat Aku memberimu kesempatan untuk melayaniKU?”
Aku mencoba menjawab , tetapi tidak ada jawaban yang dapat diberikan
” Kamu telah dianugrahkan hidup. Aku menciptakanmu bukan untuk menyia-nyiakan anugerah ini. Kamu telah
dianugrahkan bakat-bakat untuk melayaniKu, tetapi kamu terus berpaling dariKU. Aku telah menyampaikan
perkataan – perkataanKU kepadamu, tetapi kamu tidak mendapatkan pengajaran. Aku telah menunjukkan
berkat-berkatKu kepadamu, tapi matamu tidak tertuju padaKu. Aku telah mendengar doa-doamu dan Aku telah
menjawab semua doamu.”
APAKAH KAMU BENAR-BENAR MENCINTAIKU ?”
Aku tidak dapat menjwab. Bagaimana mungkin aku dapat? Aku merasa amat malu. Aku tidak mempunyai alasan lagi. Apa yang dapat aku katakan tentang hal ini? Ketika hatiku telah selesai menangis aku berkata ” Mohon ampuni saya Tuhan, Aku tidak layak untuk menjadi anakMU”.
Tuhan menjawab “Itulah kasih karuniaKu, anakKU.”
Aku bertanya “Lalu mengapa Engkau terus-menerus mengampuniku? Jawab Tuhan ” Karena engkau adalah
ciptaanKu. Kamu adalah anakkKu. Aku tidak pernah mengabaikanmu. Saat engkau menangis, Aku ikut sedih
dan menangis bersamamu. Saat engkau berteriak dalam kegembiraan , Aku ikut tertawa bersamamu. Saat engkau
putus asa Aku akan menyemangatimu. Saat engkau lelah Aku akan menopangmu. Aku akan bersamamu setiap saat
dan Aku akan mencintaimu selamanya.”
Belum pernah aku menangis sekeras ini. Bagaimana mungkin aku telah berlaku sebegitu dingin padaNya?
Bagaimana mungkin aku telah menyakiti Tuhan sedemikian rupa? Aku bertanya kepada Tuhan “Seberapa besar
kasihMu padaku , Tuhan? Tuhan membentangkan kedua tanganNya. Dan mataku terpaku di kayu salib.aku
berlutut di kaki Tuhan, Juru Selamatku . Dan untuk pertama kalinya , aku benar-benar berdoa.
Langganan:
Postingan (Atom)