Selasa, 05 Juni 2012

FIRMAN ITU PROTOKOL KITA


Syalom
Saudaraku dalam Yesus Kristus...
Saya bekerja di sekitar lingkungan protololer bagi kepala daerah kami.
Suatu hari saya menggantikan petugas protokoler mendampingi wakil walikota menghadiri suatu perayaan ulang tahun di gereja besar. Sebelum beliau datang, saya tiba lebih dulu, mencek kesiapan panitia. Meski beliau sudah siap-siap untuk berangkat dari kantor, saya telah menghubunginya lewat ajudan supaya jangan berangkat dulu. Ketika panitia menyatakan siap, beliaupun saya hubungi bahwa mereka sudah boleh berangkat. Ketika mobilnya sudah dekat, panitia saya pesan supaya MC dari atas podium nanti menyambut dengan perkataan selamat datang di dengar semua audiens. Begitu beliau sampai, langkahnya ditahan dulu dekat mobil sampai rombongan tuan rumah datang menyongsong. Setelah itu, barulah beliau boleh melangkah.
Demikianlah contoh aturan-aturan protokoler yang harus kami tegakkan, untuk menunjukkan bahwa walikota dan wakil walikota kami adalah dua orang pejabat negara yang terhormat, semacam raja di daerah itu. Mereka bukan orang sembarangan.
Alangkah rendahnya pandangan umum terhadapnya jikalau dia muncul dan masuk begitu saja ke dalam gedung, tanpa aturan-aturan protokoler seperti itu. Tetapi dengan mematuhi aturan protokoler tersebut, beliau telah menunjukkan kedudukannya yang mulia, dan orang-orang menyambutnya dengan rasa penghormatan dan segan.
Memang aturan protokoler tampak seperti mengekang. Ia tidak boleh menerima tamu secara sembarangan, tidak boleh memakai busana sembarangan, tidak boleh berdiri sembarangan, tidak boleh melangkah ke sembarang tempat. Tapi tanpa itu semua, ia tidak akan berbeda dengan orang biasa.
Juga kalau tidak salah, dalam waktu dekat, Kerajaan Inggris akan berpesta besar oleh pernikahan anggota keluarga kerajaan, ahli waris tahta Inggris Raya, Pangeran William. Sudah barang tentu menyambut itu semua, seluruh keluarga kerajaan akan menjalani protokoler-protokoler yang lebih ketat dari biasanya. Tidak boleh sembarang bicara di depan umum, tidak boleh sembarang muncul, tidak boleh sembarang masuk kesana dan kemari, terlebih untuk kedua calon mempelai. Dan tentu saja mereka semua akan mematuhi sistem protokoler itu dengan senang, sebab semuanya itu adalah cerminan dari kehormatan mereka.
Saudaraku dalam Yesus...
Apakah pentingnya semua itu saya utarakan disini?
Mungkin banyak dari antara kita yang sering merasa dibebani oleh aturan-aturan firman Tuhan. Banyak orang mengeluh. Berat. Sangat berat, begitu keluhan kita.
Mengapa anda, atau kita, sering merasa tak kuat berjalan di atas firman?
Itu karena anda salah dalam orientasi diri. Anda sering kali tidak menyadari siapa diri anda sebenarnya dan mengapa anda harus patuh pada firman.
Anda masih memandang firman sebagai "KUHP", suatu perangkat peraturan yang dibelakangnya ada ancaman hukuman. Sama seperti buruh tunduk pada aturan-aturan tuannya, atau masyarakat tunduk pada KUHP, mereka tunduk karena takut pada penghukuman, takut ditindas, takut pada petugas-petugas kepolisian yang akan segera menangkap dan menghadirkan rasa teror di batin mereka. Demikianlah motif ketundukan kebanyakan kita pada firman Tuhan.
Ketundukan pada peraturan karena takut pada hukuman adalah ketundukan yang terpaksa. Ada kesesakan hati dan keinginan-keinginan untuk memberontak. Kita tunduk bukan karena kita mencintai aturan itu, tapi karena gentar. Secara perasaan, kita sebenarnya tidak suka, kita merasa terjajah, terpenjara, terbelenggu. Itulah sebabnya kita sering menjerit: Berat! Berat sekali!
Saudaraku..
Semua itu timbul karena kita salah mengenali siapa diri kita sesungguhnya.
Tapi hari ini, saya akan membantu anda mengenali siapa anda sebenarnya dan ada hubungan apa antara anda dengan firman Tuhan.
Saudaraku dalam Yesus....
Mental dan kesadaran anda harus anda ubah. Anda bukan buruh di mata Tuhan. Anda bukan rakyat jelata. Anda ialah anggota keluarga Allah. Anda anggota dinasti Kerajaan Allah. Sama seperti Pangeran William patuh pada protokol istana neneknya, atau walikota kami tunduk pada aturan-aturan protokoler, maka firman Tuhan adalah protokoler Kerajaan kita. Anda tunduk terhadapnya bukan karena anda diancam. Anda tunduk padanya demi kehormatan anda sendiri. Ketundukan kita pada firman ialah karena kita ini keluarga terhormat, bahkan yang paling terhormat di muka bumi ini.
Anda ini anak Allah. Hei, anda bukan sembarang orang. Anda anak Allah Yang Maha Tinggi. Anda lebih terhormat dari Pangeran William. Jagalah kehormatan anda itu dengan mematuhi aturan-aturan protokoler Kerajaan Bapa kita.
Coba periksa saudaraku...
KUHP berlaku atas semua orang di negeri ini, tapi jika anda periksa, anda akan tahu bahwa Injil dan surat-surat para rasul tidak ditujukan pada semua orang.
Paulus tidak menulis pesan-pesan Roh Kudus yang didapatnya untuk semua orang. Paulus menulisnya hanya untuk anak-anak Allah. Paulus dan rasul yang lain menulisnya hanya untuk kita. Tidak satupun aturan dalam tulisan-tulisan Paulus ditujukan untuk orang-orang yang bukan anak Allah. Rasul-rasul bahkan menulis agar kita tidak serupa dengan dunia ini. Mereka sedang memberitahu bahwa anda dan saya berbeda. Paulus tidak mengatakan: "Hendaklah engkau hai anak-anak kegelapan, untuk hidup saling mengampuni". "Hai orang-orang duniawi, kasihiliah sesamamu manusia." "Hai orang-orang yang menolak Yesus, hiduplah dalam kekudusan."
Tidak, saudaraku. Seluruh tulisan itu hanya ditujukan padamu, padaku, anak-anak Allah.
Dalam Injil, Yesus tidak berkata: Apa yang dipersatukan setan atau allah-allah palsu, atau penghulu di mesjid, tidak dapat diceraikan manusia. Tetapi Ia berkata: apa yang dipersatukan Tuhan tidak dapat diceraikan manusia. Artinya, peraturan tidak boleh bercerai itu hanya berlaku bagi kita, anak-anak Allah. Mereka yang dinikahkan di kuil-kuil berhala atau di mesjid-mesjid, tidak pernah dipersatukan Tuhan, jadi Tuhan tidak berbicara terhadap mereka.
Jadi Injil juga ditujukan hanya untuk kita!
Mengapa? Karena Firman Tuhan ialah protokoler, dan protokoler hanya diperuntukkan bagi anggota Kerajaan. Peraturan itu dibuat oleh Bapa kita agar dapat membedakan mana anakNya, ahli waris bumi dan surgaNya, dan mana yang bukan.
Jika anda tunduk pada firman, artinya anda sedang menunjukkan kehormatan dan kemuliaan anda pada dunia, sebagai anak Allah.
Jika anda tidak tunduk pada firman, artinya anda mempermalukan diri anda sendiri, mencampakkan mahkota dan jubah Kerajaan anda, sama seperti seorang anak raja yang membangkang, lari dari istana dan memilih mati sebagai gembel jalanan.
Anda benar-benar berbeda dari orang di samping anda yang pergi ke masjid atau kuil-kuil berhala itu. Anda ini anak Allah!
Jadi berdirilah tegap.
Sebagai seorang tebusan Yesus Kristus, anda tidak lagi sama dengan mereka. Mungkin anda berbuat dosa hari ini atau kemarin. Tapi jangan mau diintimidasi oleh iblis bahwa anda tak lagi diinginkan, tak lagi diterima, dan Yesus telah menyesal mati untukmu. Tidak!
Hari ini dan selamanya anda akan tetap anak Allah. Jika anda berdosa, bangkit dari dosa itu sekarang, selesaikan dengan Tuhan, akui di hadapanNya dengan jujur, dan dengarlah, anda telah diampuni akan semua dosamu bahkan sejak ribuan tahun sebelum engkau lahir. Selanjutnya hiduplah dalam kekudusan kembali, sebagaimana mestinya kita harus hidup sebagai anak-anak Allah, Bapa kita.
Mari katakan pada dirimu: "Hai diriku, kau ini anak Allah! Oleh iman di dalam Yesus Kristus!"
Setelah itu jangan lagi sembarang muncul disana sini, jangan pergi ke tempat-tempat sembarangan, jangan berbusana sembarangan, jangan berbicara sembarang, jangan berpikir dan berkhayal sembarang. Jangan membaca atau menonton sembarang tulisan atau tontonan khususnya yang digerakkan oleh hawa nafsu rendah.
Jadilah kudus, sebab itu aturan protokoler Kerajaan. Jadilah rendah hati. Jadilah lemah lembut, jadilah murah hati, jadilah mengampuni, jadilah mengasihi, jadilah ramah pada semua orang, sebab itu semua untuk menunjukkan bahwa anda benar anak Raja.
Memang sepertinya aturan-aturan protokoler itu mengekang kebebasan daging kita. Tapi pandanglah dari sisi yang berbeda, bahwa anda patuh terhadap firman ialah untuk memperlihatkan bahwa anda berasal dari surga.
Menyadari bahwa anda bukan manusia sembarangan lagi adalah langkah pertama bagi anda dalam menghormati firman Tuhan dan hidup didalamnya.
Selanjutnya bersikaplah berkelas. Bicaralah berkelas. Berkomentarlah berkelas. Berjiwalah berkelas. Kelasnya anggota dinasti Kerajaan Allah, dalam ketundukan terhadap Firman yang menjadi protokol keluarga kita. Kehormatan Kerajaan Allah di mata dunia terletak di atas kepatuhan kita terhadap firman Bapa kita.
Mari menghormati nama besar Bapa kita, satu-satunya Allah yang hidup, dengan hidup di dalam ketaatan akan firman Kristus Yesus, Raja segala bangsa.
Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 01 Juni 2012

Kesaksian Ricardo Kaka

kesaksian Ricardo Kaka....





inilah kesaksiannya :

Lahir di Brasilia tahun 1982 dengan nama Ricardo Izecson dos Santos Leite, Kaka lahir dari sebuah keluarga penginjil yang kaya raya. Namun hal itu tidak membuat ia menjadi sombong dengan mengandalkan kekayaan keluarganya, ataupun mengikuti jalan hidup keluarganya dengan menjadi penginjil. Kaka punya jalannya sendiri dan caranya sendiri.Sejak kecil ia sangat menyukai sepakbola, bahkan dalam usia remaja ia menjadi pemain yang cukup terkenal di daerahnya dengan bermain sebagai pemain cadangan di klub San Paulo.

Meski di Piala Dunia , Kaka masih belum menampakkan kehebatannya mencetak gol. Karna dengernya, Kaka baru di operasi hernia, maka kagak bisa maksimal mainnya.
Kaka lahir di keluarga Kristen. Tetapi dia belum Kristen sungguh-sungguh. Sampai suatu hari ketika dia berusia 18 tahun, pada bulan Oktober 2000, dia mendapat kecelakaan. Ketika dia melompat ke kolam renang, kepalanya terantuk dengan dasar kolam renang. Sehingga tulang lehernya menjadi retak dan tidak dapat digerakkan. Kaka pun gak bisa berjalan.
Dokter mengatakan ia tidak bisa bermain sepakbola lagi, bahkan kemungkinan besar akan lumpuh akbibat cidera itu. Tidak ada tindakan operasi atau terapi yang bisa menyelamatkannya.Hidup Kaka hancur berantakan saat itu, kecintaannya pada sepakbola demikian besar, kini semua harus berakhir, bahkan sisa hidupnya harus diisi dengan menjalani kelumpuhannya.

Namun Kaka tahu kemana ia harus minta tolong saat dokter sudah angkat tangan. Kaka bergumul dengan TUHAN YESUS, tidak putus-putusnya ia berdoa memohon kesembuhannya. Ia bernazar pada TUHAN YESUS, bila ia sembuh dan dapat bermain sepak bola lagi, ia akan mempersembahkan seluruh prestasinya itu pada TUHAN YESUS.

Dan keajaibanpun terjadi, setahun setelah kecelakaannya itu tepatnya tahun 2001, TUHAN YESUS menyembuhkannya, ia sembuh total dari sakitnya. Bahkan ia dapat merumput bermain sepak bola lagi. TUHAN YESUS juga memberikan hadiah bonus, ia tidak lagi menjadi pemain cadangan melainkan menjadi pemain utama dan andalan dalam klubnya.

TUHAN YESUS membuat permainan Kaka menjadi begitu hebat sehingga manager tim nasional Brazil terpikat akan permainannya, dan memanggil Kaka untuk mengenakan baju kebesaran tim Brazil , emas dan hijau, dipercaya untuk bertarung di piala dunia 2002.

Dari sekian banyak bakat baru bersinar di Brazil , ia hanyalah seorang pemain muda yang belum setahun membela klubnya, namun sudah dipanggil masuk tim nasional. Bagi Kaka itu adalah keajaiban dan anugerah yang besar baginya.
Walaupun dia hanya jadi pemain cadangan dan duduk dipinggir lapangan menonton pertandingan para seniornya di Piala Dunia, namun Kaka sudah sangat senang dapat ikut serta dalam kompetisi sebesar Piala Dunia. Kaka tidak menyadari TUHAN YESUS sedang menyediakan keajaiban lainnya bagi dia.

Beberapa pertandingan berjalan begitu keras bagi Brazil , sehingga beberapa pemain bintang harus disimpan karena cidera. Datanglah kesempatan bagi Kaka untuk turun membela timnya. Di bawah pembelaannya Brazil pun menang, peristiwa legendaris yang menggemparkan dunia itupun terjadi, Kaka mengangkat seragamnya dan di baliknya ada sebuah tulisan yang menggegerkan, kaos putih itu bertuliskan “I Love Jesus”.


Itu terus dilakukannya setiap kali teman-temannya merayakan gol. Dan akhirnya Brazil pun memenangkan Piala Dunia 2002, setelah menaklukan Jerman di final dengan skor 2-0. Dalam parade kemenangan di negaranya sendiri, kaos kesayangan yang bertuliskan ‘I love Jesus’ itu tidak pernah dilepasnya. Hal itu menginspirasi banyak pemain Brazil (bahkan pemain negara lain) melakukan hal yang sama.


Saat diwawancara oleh stasiun TV dan ditanya mengapa ia melakukan hal itu, ia berkata, “Saya ingin memperlihatkan dengan hidup dan kerja saya, apa yang telah TUHAN YESUS lakukan bagi saya, supaya orang lain dapat melihat apa yang TUHAN YESUS bisa lakukan dalam kehidupan mereka.”

Permainannya yang cantik di Piala Dunia tidak luput dari perhatian sebuah klub raksasa di Italia, AC Milan. Tidak lama kemudian mereka meminta Kaka masuk dalam timnya sebagai pemain utama. Kaka pun pindah bergabung dengan AC Milan, masuk dalam liga Italia yang keras dan penuh bintang. Namun dalam musim pertamanya di Liga Italia seri A, ia langsung menyumbangkan gelar juara scudetto bagi AC Milan.

Dalam waktu singkat Kaka menjadi bintang dan pujaan banyak orang khususnya wanita, kegantengannya yang seperti seorang bintang film membuat ia selalu dikejar-kejar fans wanita, di manapun ia berada akan selalu ada jeritan gadis-gadis muda yang mengaguminya.


Namun cinta dan kesetiannya hanya pada Caroline Celico, kekasihnya yang jauh di Brazil . Walaupun kehidupan pemain sepakbola selalu dikeliling wanita-wanita cantik super model, atau pesta-pesta kemenangan, Kaka selalu menghindari semuanya itu. Ia bahkan tidak mau membawa Caroline tinggal dengannya di Italia sebelum pernikahan, seperti yang dilakukan para pemain bola di liga-liga besar.

Tahun 2005, Kaka meminang Caroline, dalam sebuah upacara perkawinan yang sangat sederhana, sangat berbeda dengan pernikahan selebritis lain yang super mewah. Dalam jumpa pers ia menyatakan bahwa ia masih perjaka dan Caroline masih perawan.
“Itu adalah periode yang penting, sebuah ujian untuk cinta kami berdua. Saya seorang pria normal dan pasti tergoda untuk melakukan hubungan sebelum pernikahan, tapi saya bisa melewatinya. Malam pertama kami juga ditandai darah keperawanan, sebagai tanda cinta suci kami.”


Putra mereka pertama bernama Luca lahir pada tahun 2008. Ketika Kaka kembali ke Brazil dan tidak mengikuti pertandingan, Kaka sering berkotbah dan memimpin pujian di gerejanya.


Walaupun sebuah isu pindah agama sempat menerpanya di akhir tahun 2006, namun Kaka membuktikan pada mata dunia, bahwa ia adalah murid Kristus sejati dalam final liga Champion Mei 2007. Menjadi pahlawan kemenangan melawan Liverpool , Kaka langsung merayakan golnya dengan membuka kaosnya dan menunjukan tulisan “I belong to Jesus” kemudian berlutut berdoa bersyukur di tengah lapangan. Teman-temannya yang lain turut merayakannya, tapi mereka mengerti dan tidak mengganggu Kaka yang sedang berdoa. Peristiwa ini ditonton jutaan pemirsa yang menyaksikan final Liga Champion 2007.







Bagi Kaka beserta seluruh pemain dan pendukung AC Milan, kemenangan ini
merupakan mujizat. Tidak ada yang menyangka AC Milan akan menang, di tengah kepungan 3 raksasa Inggris yang diunggulkan yaitu Manchester United, Chelsea dan Liverpool.

Kaka menjadi Top Scorer dalam Liga Champion, pertarungan liga paling bergengsi dan tertinggi di seluruh dunia. Membuatnya dinobatkan sebagai raja oleh para media Italia, dan pantas dinobatkan sebagai pemain terbaik di dunia.

Kaka pun bersyukur atas pemberian dari TUHAN YESUS sebagai pemain terbaik pada waktu tahun itu.
kaka adalah Player of the Year 2007 versi FIFA.
Kaka sering menyaksikan akan keajaiban yang dialami dalam hidupnya. TUHAN YESUS sering mempunyai sesuatu yang lebih untuk kita daripada apa yang kita pikirkan, kata Kaka : “Aku tidak pernah menyangka akan menjadi pemain sepakbola dunia bahkan memenangkan pernghargaan dari FIFA.” Ayat Alkitab yang sering Kaka ingat adalah diambil dari Yohanes 4:16 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”


Kaka salah satu bintang sepakbola di tim Brazil. Demikian juga di Eropa di klub-nya yang sekarang di Real Madrid. Klub-klub kaya seperti Real Madrid telah mengajukan penawaran sebesar 100 juta euro (1 trilyun rupiah lebih) sebagai kategor pemain termahal saat ini.

dan juga Kaka dengan teman-temannya seperti Lucio (kapten) mengadakan Bible Study dan berdoa. Mereka sepakat untuk dapat memuliakan TUHAN YESUS pada waktu Saat pertandingan. Termasuk membuat kaos dalam khusus yang bertuliskan “I Belong To Jesus” atau “I Love Jesus”. Tahun 2006 FIFA melarang para pemain Brazil untuk memakai kaos dalam tersebut.

“Kami mematuhi peraturan FIFA tersebut.” kata Kaka. “Kami percaya mempunyai tugas untuk menabur dan biarlah Roh Kudus yang akan menumbuhkannya. Kiranya hidup kami dapat memuliakan nama TUHAN YESUS yang di sorga, dan memimpin banyak orang datang kepada TUHAN YESUS dengan contoh hidup kami.”amin..


sekian dari kesaksian dari Ricardo Kaka...

semoga bermanfaat yaa tulisan kesaksian ini...

LORD JESUS bless you all...