06.31
Terkadang
apa yang kita lakukan baik di sengaja maupun tidak sengaja kita sering
menyakiti perasaan orang lain. Mungkin apa yang kita lakukan itu menurut
kita hal yang sepele. Baik di dalam bercanda, janji dgn seseorang
hingga tdak di tepati, mengucapkan kata2 yang tidak wajar dan banyak
lagi yang memang kita anggap itu hal yang wajar. Setelah kita menyadari
apa yang kita lakukan itu dan ternyata kita telah melukai sesama kita,
apa respon kita terhadap orang itu? Adakah tindakan kita untuk meminta
maaf kepada orang yang kita sakiti? Ada satu kisah yang menarik dalam
keluarga Bimo. Waktu itu jam sudah menunjukkan jam setengah duabelas
malam. Ketika itu Bimo duduk merebahkan diri di ruang tengah selepas
pulang dari kerjaannya. Tentu saja istri dan anaknya Lina sudah tertidur
lelap. Tapi kenapa pintu kamar anaknya masih terbuka? Bimo tertegun
saat berdiri di depan pintu kamar anaknya. Anaknya tertidur di meja
belajarnya ditangan kanannya masih memegang pinsil dan sepertinya ia
menulis sesuatu di buku tulisnya. Di angkatnya Lina ketempat tidur.
Setelah membereskan meja belajarnya yang berantakan, namun sebelum bimo
menutup buku tulisnya ia ingin melihat apa yang ditulis oleh anaknya.
Bimo tertegun sejenak saat membaca tulisan-tulisannya, ternyata semuanya
cerita tentang dirinya. Sampai akhirnya bimo membaca 3 lembaran
terakhir yang sangat menyentuh hatinya.
Di lembaran pertama dia
menulis : "Hari ini ayah tidak jadi menemaniku ke toko buku, mungkin
ayah tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Aku mengerti dengan
kesibukanmu ayah." Bimo jadi teringat beberapa minggu yang lalu Lina
mengajaknya ke toko buku, ia ingat sekali dengan gaya bicara anaknya
yang polos. "Ayah nanti sore ada kegiatan nggak sih," sapa Lina saat
ayahnya akan pergi kerja. "Ada apa sayang," jawabnya. "Ayah mau nggak
menemani Lina ke toko buku?" "Kalau ayah nggak sibuk nanti sore akan
ayah usahakan menemani kamu yach". balas Bimo "Terima kasih, ayah," ucap
Lina dengan wajah yang sangat gembira sambil mencium pipi ayahnya. Bimo
hanya tersenyum melihat tingkah anaknya yang lucu dan menggemaskan.
Di lembaran kedua dia menulis : "Hari ini ayah tidak jadi lagi
menemaniku ke toko kaset, padahal aku ingin sekali mendengar lagunya di
kamarku saat aku sedang sendiri agar aku tidak merasa sunyi. Sebenarnya
aku mau ngajak ibu tapi aku ingin sekali ditemani ayah. Tapi lagi-lagi
ayah sibuk". Bahasa yang sopan sekali menurut Bimo, meskipun ia tidak
bisa untuk mengatakan tidak sekalipun ia tidak bisa memenuhi keinginan
anaknya.
Di lembaran terakhir anaknya menulis : "Hari ini dan
untuk kesekian kalinya ayah tidak bisa menemaniku. Tadi aku mengajak
ayah ke pasar malam padahal ini kan hari terakhir ada pasar malam di
komplekku dan aku udah janji sama Pak Mamat kalau aku akan membeli
boneka yang ditawarkan tadi sore saat pak Mamat lewat depan rumahku, aku
katakan pada pak Mamat kalau aku akan pergi bersama ayah ke pasar malam
dan aku akan membeli boneka pak Mamat. Karena ayah masih belum pulang
pasti pak Mamat sudah menjualnya. Pak Mamat maafkan Lina yah. Besok pagi
akan Lina tunggu di depan rumah dan minta maaf pada pak Mamat kalau
Lina tidak bisa pergi ke pasar malam. Kali ini Lina yang akan duluan
meminta maaf, biasanya kan pak Mamat selalu minta maaf kalau sudah
melihatku di depan rumah menanti majalah yang kupesan. Dia selalu
bilang, 'maaf yah neng, pak Mamat terlambat'. Padahal menurutku pak
Mamat nggak terlambat hanya aku yang terlalu cepat menunggunya. Begitu
melihatku sudah menunggu dia mengayuh sepedanya lebih cepat lagi. Saat
kutanya kenapa sih pak Mamat selalu minta maaf padahal pak Mamat kan
nggak punya salah ama Lina. 'Iya neng, Pak Mamat tidak ingin
mengecewakan neng Lina kemaren kan sudah bilang kalau pak Mamat
nganterin pesanan neng Lina pagi-pagi sebelum neng pergi kesekolah. Coba
kalau pak Mamat datangnya kesiangan pasti neng kecewa, pak Mamat nggak
ingin neng, ngecewakan orang karena kekecewaan itu akan menimbulkan luka
di hati. Dan susah neng untuk menyembuhkannya kecuali kita minta maaf
dengan tulus pada orang yang telah kita kecewakan'. Aku jadi ingat sama
ayah, ayah tidak pernah mengucapkan maaf padaku, atau mungkin karena
ayah menganggapku masih kecil atau ah, aku tidak mau berprasangka buruk
terhadap ayah. Walaupun sebenarnya aku sangat kecewa dengan ayah tapi
aku tidak ingin menyimpan kekecewaan itu didalam hati. Bahkan hatiku
selalu terbuka untuk kata maaf ayah".
Bimo tak kuasa menitikan
air matanya membaca tulisan Lina. Bimo menghampiri anaknya yang tertidur
di pembaringan sambil memandangi wajahnya yang polos. Lina, anakku
sayang, maafkan ayah, ternyata kau punya hati emas. Ia memang tidak
pernah minta maaf pada Lina atas janji-janji yang tidak pernah dipenuhi
padanya. Dan aku selalu menganggapnya dia sudah melupakannya begitu
melihatnya dipagi hari wajahnya begitu cerah dan selalu tersenyum. Dan
ternyata dia masih mengingatnya dalam tulisan-tulisannya. Ah, entah
sudah berapa banyak goresan rasa kecewa yang ada dihatimu andai kau
tidak memaafkan ayah. anakku sayang, ayah akan menunggumu sampai
terbangun untuk meminta maaf kepadamu.
Kaki Cerita
Terkadang kita malu atau enggan hanya untuk sekedar mengatakan kata
"maaf" dan membiarkannya menjadi goresan-goresan luka yang membekas di
hati. Atau mungkin kita sering beranggapan bahwa mereka akan
melupakannya setelah beberapa hari. Kalau seandainya anda juga pernah
melakukan hal yang sama seperti Bimo, tidak ada kata terlambat untuk
meminta maaf pada orang yang pernah anda kecewakan. Jangan malu untuk
melakukan hal yang benar sekalipun itu anda lakukan untuk seorang bocah,
teman, orang tua, anak kita, kakak kita atau adik kita, karena mereka
juga punya hati nurani. Dan seandainya mereka masih tersenyum padamu
walaupun anda telah mengecewakan mereka anda harus bersyukur atas
karunia itu. Semoga kita-kita semua memang tidak pernah lupa pada kata
yang satu ini, 'MAAF".
Amen
Tuhan Yesus Memberkati
Emperor Casino | Shootercasino
BalasHapusEmperor Casino is a 제왕카지노 slot machine game 인카지노 for all skill levels, whether solo or with your partner. Players will also find 1xbet the best game themes, Game Type: Slots, Progressive Jackpot Game Layout: 1 to 3 players