Jumat, 06 Desember 2013

Renungan Motivasi Kristen "Maaf"

Terkadang apa yang kita lakukan baik di sengaja maupun tidak sengaja kita sering menyakiti perasaan orang lain. Mungkin apa yang kita lakukan itu menurut kita hal yang sepele. Baik di dalam bercanda, janji dgn seseorang hingga tdak di tepati, mengucapkan kata2 yang tidak wajar dan banyak lagi yang memang kita anggap itu hal yang wajar. Setelah kita menyadari apa yang kita lakukan itu dan ternyata kita telah melukai sesama kita, apa respon kita terhadap orang itu? Adakah tindakan kita untuk meminta maaf kepada orang yang kita sakiti? Ada satu kisah yang menarik dalam keluarga Bimo. Waktu itu jam sudah menunjukkan jam setengah duabelas malam. Ketika itu Bimo duduk merebahkan diri di ruang tengah selepas pulang dari kerjaannya. Tentu saja istri dan anaknya Lina sudah tertidur lelap. Tapi kenapa pintu kamar anaknya masih terbuka? Bimo tertegun saat berdiri di depan pintu kamar anaknya. Anaknya tertidur di meja belajarnya ditangan kanannya masih memegang pinsil dan sepertinya ia menulis sesuatu di buku tulisnya. Di angkatnya Lina ketempat tidur. Setelah membereskan meja belajarnya yang berantakan, namun sebelum bimo menutup buku tulisnya ia ingin melihat apa yang ditulis oleh anaknya. Bimo tertegun sejenak saat membaca tulisan-tulisannya, ternyata semuanya cerita tentang dirinya. Sampai akhirnya bimo membaca 3 lembaran terakhir yang sangat menyentuh hatinya.

Di lembaran pertama dia menulis : "Hari ini ayah tidak jadi menemaniku ke toko buku, mungkin ayah tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Aku mengerti dengan kesibukanmu ayah." Bimo jadi teringat beberapa minggu yang lalu Lina mengajaknya ke toko buku, ia ingat sekali dengan gaya bicara anaknya yang polos. "Ayah nanti sore ada kegiatan nggak sih," sapa Lina saat ayahnya akan pergi kerja. "Ada apa sayang," jawabnya. "Ayah mau nggak menemani Lina ke toko buku?" "Kalau ayah nggak sibuk nanti sore akan ayah usahakan menemani kamu yach". balas Bimo "Terima kasih, ayah," ucap Lina dengan wajah yang sangat gembira sambil mencium pipi ayahnya. Bimo hanya tersenyum melihat tingkah anaknya yang lucu dan menggemaskan.

Di lembaran kedua dia menulis : "Hari ini ayah tidak jadi lagi menemaniku ke toko kaset, padahal aku ingin sekali mendengar lagunya di kamarku saat aku sedang sendiri agar aku tidak merasa sunyi. Sebenarnya aku mau ngajak ibu tapi aku ingin sekali ditemani ayah. Tapi lagi-lagi ayah sibuk". Bahasa yang sopan sekali menurut Bimo, meskipun ia tidak bisa untuk mengatakan tidak sekalipun ia tidak bisa memenuhi keinginan anaknya.

Di lembaran terakhir anaknya menulis : "Hari ini dan untuk kesekian kalinya ayah tidak bisa menemaniku. Tadi aku mengajak ayah ke pasar malam padahal ini kan hari terakhir ada pasar malam di komplekku dan aku udah janji sama Pak Mamat kalau aku akan membeli boneka yang ditawarkan tadi sore saat pak Mamat lewat depan rumahku, aku katakan pada pak Mamat kalau aku akan pergi bersama ayah ke pasar malam dan aku akan membeli boneka pak Mamat. Karena ayah masih belum pulang pasti pak Mamat sudah menjualnya. Pak Mamat maafkan Lina yah. Besok pagi akan Lina tunggu di depan rumah dan minta maaf pada pak Mamat kalau Lina tidak bisa pergi ke pasar malam. Kali ini Lina yang akan duluan meminta maaf, biasanya kan pak Mamat selalu minta maaf kalau sudah melihatku di depan rumah menanti majalah yang kupesan. Dia selalu bilang, 'maaf yah neng, pak Mamat terlambat'. Padahal menurutku pak Mamat nggak terlambat hanya aku yang terlalu cepat menunggunya. Begitu melihatku sudah menunggu dia mengayuh sepedanya lebih cepat lagi. Saat kutanya kenapa sih pak Mamat selalu minta maaf padahal pak Mamat kan nggak punya salah ama Lina. 'Iya neng, Pak Mamat tidak ingin mengecewakan neng Lina kemaren kan sudah bilang kalau pak Mamat nganterin pesanan neng Lina pagi-pagi sebelum neng pergi kesekolah. Coba kalau pak Mamat datangnya kesiangan pasti neng kecewa, pak Mamat nggak ingin neng, ngecewakan orang karena kekecewaan itu akan menimbulkan luka di hati. Dan susah neng untuk menyembuhkannya kecuali kita minta maaf dengan tulus pada orang yang telah kita kecewakan'. Aku jadi ingat sama ayah, ayah tidak pernah mengucapkan maaf padaku, atau mungkin karena ayah menganggapku masih kecil atau ah, aku tidak mau berprasangka buruk terhadap ayah. Walaupun sebenarnya aku sangat kecewa dengan ayah tapi aku tidak ingin menyimpan kekecewaan itu didalam hati. Bahkan hatiku selalu terbuka untuk kata maaf ayah".

Bimo tak kuasa menitikan air matanya membaca tulisan Lina. Bimo menghampiri anaknya yang tertidur di pembaringan sambil memandangi wajahnya yang polos. Lina, anakku sayang, maafkan ayah, ternyata kau punya hati emas. Ia memang tidak pernah minta maaf pada Lina atas janji-janji yang tidak pernah dipenuhi padanya. Dan aku selalu menganggapnya dia sudah melupakannya begitu melihatnya dipagi hari wajahnya begitu cerah dan selalu tersenyum. Dan ternyata dia masih mengingatnya dalam tulisan-tulisannya. Ah, entah sudah berapa banyak goresan rasa kecewa yang ada dihatimu andai kau tidak memaafkan ayah. anakku sayang, ayah akan menunggumu sampai terbangun untuk meminta maaf kepadamu.

Kaki Cerita
Terkadang kita malu atau enggan hanya untuk sekedar mengatakan kata "maaf" dan membiarkannya menjadi goresan-goresan luka yang membekas di hati. Atau mungkin kita sering beranggapan bahwa mereka akan melupakannya setelah beberapa hari. Kalau seandainya anda juga pernah melakukan hal yang sama seperti Bimo, tidak ada kata terlambat untuk meminta maaf pada orang yang pernah anda kecewakan. Jangan malu untuk melakukan hal yang benar sekalipun itu anda lakukan untuk seorang bocah, teman, orang tua, anak kita, kakak kita atau adik kita, karena mereka juga punya hati nurani. Dan seandainya mereka masih tersenyum padamu walaupun anda telah mengecewakan mereka anda harus bersyukur atas karunia itu. Semoga kita-kita semua memang tidak pernah lupa pada kata yang satu ini, 'MAAF".

Amen
Tuhan Yesus Memberkati

1 komentar:

  1. Emperor Casino | Shootercasino
    Emperor Casino is a 제왕카지노 slot machine game 인카지노 for all skill levels, whether solo or with your partner. Players will also find 1xbet the best game themes, Game Type: Slots, Progressive Jackpot Game Layout: 1 to 3 players

    BalasHapus